Daftar Kitab

Halaman :



Teks Arab

[اولاد آدم]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ فوضت امرى الى الله
قال ابو حنيفه احمد بن داود الدينورى رحمه الله، وجدت فيما كتب اهل العلم بالاخبار الاولى، ان آدم عليه السلام كان مسكنه الحرم، وان ولده كثروا في زمان مهليل بن قينان بن انوش بن شيث بن آدم، وكان سيد ولد آدم في دهره، والقائم بامره، وكذلك كان آباؤه الى آدم عليهم السلام اجمعين، ووقع بينهم التنازع في الأوطان، ففرقهم مهليل في مهب الرياح الأربع، وخص ولد شيث بافضل الارض، فأسكنهم العراق.
[ادريس ونوح]
وكان أول نبى بعد شيث ادريس، واسمه اخنوخ بن يرد بن مهليل، وسمى ادريس، لكثرة دراسته، ثم بعث الله نوحا ع الى اهل عصره، وكان مسكنه بأرض العراق، وهو نوح بن لمك بن متوشلح، فكذبوه، فاغرقهم الله، ونجى نوحا ومن كان معه في السفينة، وكان جنوح السفينة واستقرارها على راس الجودي، جبل بقردى وبازبدى [١] . من ارض الجزيرة، فلما مات نوح استخلف ابنه ساما، فكان أول من وطد السلطان، واقام منار الملك بعد سام جم بن ويرنجهان بن ايران، وهو ارفخشذ بن سام بن نوح، واعقم الله جميع من نجى مع نوح في السفينة الا بنيه الثلاثة، ساما وحاما ويافثا. وكان لنوح ابن رابع اسمه يام، وهو الغريق، ولم يكن له عقب، واما الثلاثة فكلهم اعقب.
[١] كورتان متقابلتان أولاهما شرقى نهر دجلة والاخرى غربيه، وفي نسخه نقرداى وبازبدى

Teks Indonesia

Keturunan Adam

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku menyerahkan urusanku kepada Allah.

Abu Hanifah Ahmad bin Daud al-Dinawari rahimahullah berkata, "Aku menemukan dalam apa yang ditulis oleh para ahli ilmu tentang kabar-kabar terdahulu, bahwa tempat tinggal Adam alaihis salam adalah Al-Haram (Mekah), dan keturunannya bertambah banyak pada zaman Mahla'il bin Qainan bin Anush bin Shith bin Adam. Ia adalah pemimpin keturunan Adam pada masanya, dan yang mengurus urusan mereka. Demikian pula leluhurnya hingga Adam alaihimus salam semuanya. Kemudian terjadi perselisihan di antara mereka mengenai tempat tinggal, lalu Mahla'il memisahkan mereka ke arah empat mata angin. Dan ia mengkhususkan keturunan Shith dengan tanah yang paling utama, lalu ia menempatkan mereka di Irak."

Idris dan Nuh

"Dan nabi pertama setelah Shith adalah Idris, dan namanya adalah Akhnukh bin Yarid bin Mahla'il. Ia dinamakan Idris karena banyaknya ia belajar. Kemudian Allah mengutus Nuh alaihis salam kepada kaumnya pada masanya, dan tempat tinggalnya di tanah Irak. Ia adalah Nuh bin Lamak bin Mutawashlah. Mereka mendustakannya, maka Allah menenggelamkan mereka, dan menyelamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal. Dan kapal itu berlabuh dan menetap di puncak Gunung Judi, sebuah gunung di Qurda dan Bazabda 1 dari tanah Al-Jazirah (Mesopotamia). Ketika Nuh meninggal, putranya Sam menggantikannya. Ia adalah orang pertama yang memperkuat kekuasaan dan mendirikan tanda-tanda kerajaan. Setelah Sam adalah Jam bin Wiranjahan bin Iran, dan ia adalah Arfakhsyad bin Sam bin Nuh. Dan Allah menjadikan mandul semua orang yang selamat bersama Nuh di dalam kapal kecuali tiga putranya, Sam, Ham, dan Yafith. Dan Nuh memiliki seorang putra keempat bernama Yam, dan dialah yang tenggelam, dan ia tidak memiliki keturunan. Adapun ketiga putranya, maka mereka semua memiliki keturunan."

Catatan Kaki:


1. Dua puncak yang saling berhadapan, yang pertama di sebelah timur Sungai Tigris dan yang lainnya di sebelah baratnya. Dan dalam versi lain disebutkan Naqrday dan Bazabda."