Halaman 1656
Teks Arab
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، ثنا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، أَخْبَرَنَا عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: لَمَّا أَمَرَنِي أَبُو بَكْرٍ فَجَمَعْتُ الْقُرْآنَ كَتَبْتُهُ فِي قِطَعِ الْأُدُمِ وَكِسَرِ الْأَكْتَافِ وَالْعُسُبِ فَلَمَّا هَلَكَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ كَانَ عُمَرُ كَتَبَ ذَلِكَ فِي صَحِيفَةٍ وَاحِدَةٍ فَكَانَتْ عِنْدَهُ فَلَمَّا هَلَكَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ كَانَتِ الصَّحِيفَةُ عِنْدَ حَفْصَةَ زَوْجَةِ النَّبِيِّ ﷺ ثُمَّ أَرْسَلَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ إِلَى حَفْصَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا فَسَأَلَهَا أَنْ تُعْطِيَهُ الصَّحِيفَةَ وَحَلَفَ لَيَرُدَّنَّها إِلَيْهَا فَأَعْطَتْهُ فَعَرَضَ الْمُصْحَفَ عَلَيْهَا فَرَدَّهَا إِلَيْهَا وَطَابَتْ نَفْسُهُ وَأَمَرَ النَّاسَ فَكَتَبُوا الْمَصَاحِفَ فَلَمَّا مَاتَتْ حَفْصَةُ أَرْسَلَ إِلَى عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بِالصَّحِيفَةِ بِعَزْمَةٍ فَأَعْطَاهُمْ إِيَّاهَا فَغُسِلَتْ غَسْلًا "
Teks Indonesia
Ibrahim bin Abdullah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, Umarah bin Ghaziyyah mengkabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Kharijah bin Yazid bin Tsabit, dari ayahnya, ia berkata, “Ketika Abu Bakar memerintahkanku, maka aku pun mengumpulkan Al Qur`an. Aku menuliskannya pada potongan- potongan kulit, potongan-potongan tulang dan kulit-kulit kayu. Setelah Abu Bakar meninggal, Umar menuliskan itu di dalam lembaran yang disatukan, lalu menyimpannya di tempatnya. Lalu ketika Umar meninggal, lembaran-lembaran itu ada di tempat Hafshah isteri Nabi Kemudian Utsman mengirim utusan kepada Hafshah j^,, memintanya untuk memberikan (meminjamkan) lembaran-lembaran itu dan ia bersumpah untuk mengembalikannya kepadanya, maka Hafshah pun menyerahkannya. Kemudian mushaf itu ditunjukkan kepadanya lalu dikembalikan kepadanya, lalu hati Utsman pun menjadi tenang, lalu memerintahkan orang-orang agar menulis mushaf-mushaf. Ketika Hafshah meninggal, Utsman mengirimkan mushaf itu kepada Abdullah bin Umar dalam satu ikatan, lalu ia memberikan itu kepada mereka. Lalu Hafshah pun dimandikan’.”