Daftar Kitab

Hadist Ke- 215



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الْبَزَّازُ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا مُبَشِّرٌ الْحَلَبِيُّ عَنْ مُحَمَّدٍ أَبِي غَسَّانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يَفْتُونَ أَنَّ الْمَاءَ مِنْ الْمَاءِ كَانَتْ رُخْصَةً رَخَّصَهَا رَسُولُ اللَّهِ فِي بَدْءِ الْإِسْلَامِ ثُمَّ أَمَرَ بِالِاغْتِسَالِ بَعْدُ

Teks Indonesia

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran Al-Bazzaz Ar-Razi telah menceritakan kepada kami Mubasysyir Al Halabi dari Muhammad Abu Ghassan dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa`d telah menceritakan kepada saya Ubay bin Ka`b bahwa fatwa yang mereka pegang bahwa air (mandi) itu disebabkan karena keluarnya air (mani) adalah suatu rukhshah (keringanan) yang telah diberikan oleh Rasulullah ﷺ pada permulaan Islam, kemudian beliau menyuruh untuk mandi setelah itu.