Halaman 3435
Teks Arab
حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ الْحَسَنِ، قَالَ: ثَنَا أَبُو مُسْلِمٍ الْكَشِّيُّ، قَالَ: ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْأَنْصَارِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنِي صَاحِبُ ابْنِ عَوْنٍ: " أَنَّهُ سَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ: أَرَى قَوْمًا يتَكَلَّمُونَ فِي الْقَدَرِ، فَأَسْمَعُ مِنْهُمْ، قَالَ: فَقَالَ ابْنُ عَوْنٍ: قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: {وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ} [الأنعام: ٦٨] إِلَى قَوْلِهِ {الظَّالِمِينَ} [الأنعام: ٦٩] قَالَ الْأَنْصَارِيُّ: فَسَمَّاهُمُ الظَّالِمِينَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي الْقَدَرِ "
Teks Indonesia
Habib bin Al Hasan menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Muslim Al Kisysyi menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Abdullah Al Anshari menceritakan kepada kami, dia berkata: Sahabat Ibnu Aun menceritakan kepadaku, bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Ibnu Aun, "Aku melihat suatu kaum yang sedang membicarakan masalah takdir, lalu akupun mendengar mereka." Ibnu Aun berkata: Allah Azza Wa Jalla berfirman, "Dan apabila kamu melihat orang-orang memperoiok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)" (Qs. Al An`aam 6: 68)Al Anshari berkata, "Ibnu Aun menamakan mereka sebagai orang zhalim, yaitu orang-orang yang terlalu dalam membahas masalah takdir."