Halaman 1963
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ، قَالَ: ثنا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا حُسَيْنٌ الْمَرْوَزِيُّ، قَالَ: ثنا عَمْرُو بْنُ حَمْدَانَ أَبُو النَّضْرِ، قَالَ: ثنا هِشَامٌ، عَنِ الْحَسَنِ، قَالَ: لَمَّا مَاتَ هَرِمُ بْنُ حَيَّانَ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِ وَرِضْوَانُهُ جَاءَتْهُ سَحَابَةٌ فَظَلَّلَتْ سَرِيرَهُ فَلَمَّا دُفِنَ رَشَّتْ عَلَى الْقَبْرِ فَمَا أَصَابَ حَوْلَ الْقَبْرِ شَيْئًا
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, ia berkata: Ali bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Husain Al Marwazi menceritakan kepada kami, ia berkata: Amr bin Hamdan Abu An-Nadhr menceritakan kepada kami, ia berkata: Hisyam menceritakan kepada kami dari Al Hasan, ia berkata, “Ketika Harim bin Hayyan, semoga rahmat dan keridhaan Allah dilimpahkan kepadanya, meninggal, datanglah sebuah awan lalu menaungi tempat tidurnya. Lalu setelah ia dikuburkan, awan itu menyirami kuburnya, dan itu tidak sedikit pun mengenai sekitar kuburnya.”