Halaman 2064
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا أَبُو زُرْعَةَ، قَالَ: ثَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ: ثنا مَسْلَمَةُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَنَّ الْحَسَنَ كَانَ يَقُولُ: " لَمَّا بَعَثَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مُحَمَّدًا ﷺ وَيَعْرِفُونَ وَجْهَهُ وَيَعْرِفُونَ نَسَبَهُ قَالَ: هَذَا نَبِيٌّ هَذَا خِيَارِي خُذُوا مِنْ سُنَّتِهِ وَسَبِيلِهِ، أَمَا وَاللهِ مَا كَانَ يُغْدَى عَلَيْهِ بِالْجِفَانِ، وَلَا يُرَاحُ وَلَا يُغْلَقُ دُونَهُ الْأَبْوَابُ وَلَا تَقُومُ دُونَهُ الْحَجَبَةُ، كَانَ يَجْلِسُ بِالْأَرْضِ وَيُوضَعُ طَعَامُهُ بِالْأَرْضِ وَيَلْبَسُ الْغَلِيظَ وَيَرْكَبُ الْحِمَارَ وَيُرْدِفُ خَلْفَهُ وَكَانَ يَلْعَقُ يَدَهُ "
Teks Indonesia
Muhammad bin Ahmad bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Al Hasan bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Zur’ah menceritakan kepada kami, ia berkata: Malik bin Isma’il menceritakan kepada kami, ia berkata: Maslamah bin Ja’far menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar bahwa Al Hasan berkata, "Ketika Allah mengutus Muhammad dan mereka mengetahui wajahnya dan mengenal nasabnya, Allah berfirman, ‘Ini seorang nabi, ini pilihan-Ku. Ikutilah sunnahnya dan jalannya’. Demi Allah, beliau tidak pernah ditandu saat berangkat siang dengan piring-piring dan tidak pula saat berangkat sore. Beliau tidak pemah menutup pintu dari orang lain, dan tidak ada penjaga pintu yang berdiri menghalangi dari beliau. Beliau biasa duduk di tanah, meletakkan makanannya di atas tanah, mengenakan pakaian yang kasar, menunggang keledai, membonceng orang lain di belakangnya, dan menjilat tangannya’. Al Hasan juga berkata, ‘Betapa banyak orang-orang yang tidak menyukai sunnah Nabiyyullah dan betapa banyak orang-orang yang meninggalkannya. Kemudian muncul orang-orang yang kufur, fasik, para pemakan riba dan tindak kecurangan (korupsi). Rabbku telah menyibukkan mereka dan memurkai mereka. Mereka menyatakan, bahwa tidak apa-apa bagi mereka pada apa yang mereka makan dan minum, serta pada apa-apa yang mereka tutupkan pada rumah dan mereka hiaskan padanya. Mereka malah mengatakan: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik” (Qs. Al A’raaf 7: 32). Mereka menggunakannya pada apa yang Allah tidak menunjukkan kepadanya, bahkan mereka menjadikan itu untuk para wali syetan. Perhiasan itu adalah apa yang dikenakan pada punggungnya, dan rezeki yang baik itu adalah apa yang Allah H jadikan di dalam perutnya. Lalu seseorang mereka mencari nikmat Allah, lalu menjadikannya permainan-permainan untuk perutnya, kemaluannya dan punggungnya. Seandainya Allah menghendaki ketika memberikan kepada para hamba apa yang diberikan-Nya, niscaya Allah membolehkan itu bagi mereka, akan tetapi, Allah telah membatasinya dengan apa yang kalian dengar: `Maka makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih- lebihan.` (Qs. Al A’raaf 7: 31). Karena itu, barangsiapa mengambil nikmat Allah dan kelezatannya, maka ia akan memakannya dengan penuh kelezatan dan kenikmatan. Adapun yang menjadikannya sebagai mainan-mainan untuk perutnya, kemaluannya dan punggungnya, maka ia menjadikannya petaka pada Hari Kiamat nanti’.”