Halaman 90
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ، ثَنَا بِشْرُ بْنُ مُوسَى، ثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى، ثَنَا فِطْرُ بْنُ خَلِيفَةَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَابِطٍ، قَالَ: لَمَّا حَضَرَ أَبَا بَكْرٍ الْمَوْتُ دَعَا عُمَرَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا فَقَالَ لَهُ: " اتَّقِ اللهَ يَا عُمَرُ , وَاعْلَمْ أَنَّ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَمَلًا بِالنَّهَارِ لَا يَقْبَلُهُ بِاللَّيْلِ , وَعَمَلًا بِاللَّيْلِ لَا يَقْبَلُهُ بِالنَّهَارِ , وَأَنَّهُ لَا يَقْبَلُ نَافِلَةً حَتَّى تُؤَدَّى الْفَرِيضَةُ , وَإِنَّمَا ثَقُلَتْ مَوَازِينُ مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِاتِّبَاعِهُمُ الْحَقَّ فِي الدُّنْيَا وَثِقَلُهُ عَلَيْهِمْ , وَحَقَّ لِمِيزَانٍ يُوضَعُ فِيهِ الْحَقُّ غَدًا أَنْ يَكُونَ ثَقِيلًا , وَإِنَّمَا خَفَّتْ مَوَازِينُ مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِاتِّبَاعِهُمُ الْبَاطِلَ فِي الدُّنْيَا وَخِفَّتِهِ عَلَيْهِمْ , وَحَقَّ لِمِيزَانٍ يُوضَعُ فِيهِ الْبَاطِلُ غَدًا أَنْ يَكُونَ خَفِيفًا , وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى ذَكَرَ أَهْلَ الْجَنَّةِ فَذَكَرَهُمْ بِأَحْسَنِ أَعْمَالِهِمْ , وَتَجَاوَزَ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ، فَإِذَا ذَكَرْتَهُمْ قُلْتَ: إِنِّي لَأَخَافُ أَنْ لَا أَلْحَقَ بِهِمْ , وَأَنَّ اللهَ تَعَالَى ذَكَرَ أَهْلَ النَّارِ فَذَكَرَهُمْ بِأَسْوَأِ أَعْمَالِهِمْ , وَرَدَّ عَلَيْهِمْ أَحْسَنَهُ , فَإِذَا ذَكَرْتُهُمْ قُلْتُ: إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ لَا أَكُونَ مَعَ هَؤُلَاءِ , لِيَكُونَ الْعَبْدُ رَاغِبًا رَاهِبًا , لَا يَتَمَنَّى عَلَى اللهِ وَلَا يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَتِهِ ⦗٣٧⦘ عَزَّ وَجَلَّ , فَإِنْ أَنْتَ حَفِظْتَ وَصِيَّتِي فَلَا يَكُنْ غَائِبًا أَحَبُّ إِلَيْكَ مِنَ الْمَوْتِ , وَهُوَ آتِيَكَ , وَإِنْ أَنْتَ ضَيَّعْتَ وَصِيَّتِي فَلَا يَكُنْ غَائِبًا أَبْغَضُ إِلَيْكَ مِنَ الْمَوْتِ , وَلَسْتَ بِمُعْجِزِهِ "
Teks Indonesia
Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Bisyr bin Musa menceritakan kepada kami, Khalid bin Yahya menceritakan kepada kami, Fithr bin Khalifah menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith, dia berkata: Ketika menjelang sakaratul maut, Abu Bakar memanggil Umar ef> lalu berkata kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah, wahai Umar! Ketahuilah bahwa Allah memiliki amalan di siang hari yang tidak diterima-Nya di malam hari, dan amalan di malam hari yang tidak diterimanya di siang hari. Dan sesungguhnya Allah tidak menerima amalan sunnah sebelum dilaksanakan amalan fardhu. Orang yang berat timbangannya di Hari Kiamat itu karena mereka mengikuti kebenaran di dunia meskipun berat bagi mereka. Dan adalah hak bagi Mizan yang diletaki kebenaran itu menjadi berat. Dan orang yang ringan timbangannya di Hari Kiamat lantaran mereka di dunia mengikuti kebatilan, dan kebatilan itu ringan bagi mereka. Dan adalah hak bagi Mizan yang diletaki kebatilan untuk menjadi ringan. Sesungguhnya Allah menyebut-nyebut ahli surga dengan perbuatan baik mereka, dan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka. Apabila aku mengingat mereka, maka aku takut sekiranya aku tidak bergabung dengan mereka. Sesungguhnya Allah menyebut-nyebut ahli neraka dengan perbuatan buruk mereka. Aku mengingat mereka, maka aku benar-benar berharap sekiranya aku tidak bersama mereka. Aku berkata demikian agar seorang hamba itu berharap sekaligus takut, tidak berangan-angan kosong terhadap Allah, dan tidak berputus asa terhadap rahmat-Nya. Apabila engkau menjaga pesanku ini, maka tidak ada perkara ghaib yang lebih kaucintai daripada kematian, dan dia pasti datang kepadamu. Dan apabila engkau melalaikan pesanku, maka tidak ada perkara ghaib yang lebih engkau benci daripada kematian, sedangkan engkau tidak bisa nengelak darinya."