Halaman 144
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ، ثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُسْلِمٍ، ثَنَا هَنَّادٌ، ثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنْ جُوَيْبِرٍ، عَنِ الضَّحَّاكِ، قَالَ: قَالَ عُمَرُ: لَيْتَنِي كُنْتُ كَبْشَ أَهْلِي، يُسَمِّنُونِي مَا بَدَا لَهُمْ، حَتَّى إِذَا كُنْتُ أَسْمَنَ مَا أَكُونُ زَارَهُمْ بَعْضُ مَنْ يُحِبُّونَ، فَجَعَلُوا بَعْضِي شِوَاءً، وَبَعْضِي قَدِيدًا، ثُمَّ أَكَلُونِي فَأَخْرَجُونِي عُذْرَةً، وَلَمْ أَكُ بَشَرًا
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad bin Ja`far menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Muslim menceritakan kepada kami, Hanad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Juwaibir, dari Dhahhak, dia berkata: Umar berkata, "Andai saja aku menjadi domba. Pemilikku menggemukkanku sesuka mereka. Hingga ketika aku sudah gemuk, maka pemilikku dikunjungi orang yang mereka cinta, lalu mereka memasak sebagian tubuhku menjadi daging panggang dan sebagian yang lain menjadi qadid (sejenis daging cincang), kemudian mereka memakanku dan mengeluarkanku sebagai kotoran, sedang aku tidak menjadi manusia."