Halaman 1876
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الطَّلْحِيُّ، قَالَ: ثنا عُبَيْدُ بْنُ غَنَّامٍ، قَالَ: ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ نُمَيْرٍ، عَنْ مُعَاوِيَةَ النَّضْرِيِّ، وَكَانَ ثِقَةً، عَنْ نَهْشَلٍ، عَنِ الضَّحَّاكِ، عَنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: لَوْ أَنَّ أَهْلَ الْعِلْمِ، صَانُوا الْعِلْمَ وَوَضَعُوهُ عِنْدَ أَهْلِهِ لَسَادُوا أَهْلَ زَمَانِهِمْ وَلَكِنْ بَذَلُوهُ لِأَهْلِ الدُّنْيَا لِيَنَالُوا مِنْ دُنْيَاهُمْ فَهَانُوا عَلَى أَهْلِهَا سَمِعْتُ نَبِيَّكُمْ ﷺ يَقُولُ: مَنْ جَعَلَ الْهُمُومَ هَمًّا وَاحِدًا كَفَاهُ اللهُ تَعَالَى هَمَّ آخِرَتِهِ وَمَنْ تَشَعَّبَتْ بِهِ الْهُمُومُ لَمْ يُبَالِ اللهُ فِي أَيِّ أَوْدِيَتِهَا وَقَعَ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ الْأَسْوَدِ لَمْ يَرْفَعْهُ إِلَّا الضَّحَّاكُ وَلَا عَنْهُ إِلَّا نَهْشَلٌ وَحَدِيثُ الْحَكَمِ تَفَرَّدَ بِهِ مُوسَى بْنُ عُمَيْرٍ وَحَدِيثُ جَابِرٍ الْجُعْفِيِّ تَفَرَّدَ بِهِ شَيْبَانُ
Teks Indonesia
Abu Bakar Ath-Thalhi menceritakan kepada kami, ia berkata: Ubaid bin Ghannam menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Bakar bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami dari Mu’awiyah An- Nadhri -ia seorang yang tsiqah-, dari Nasyhal, dari Adh-Dhahhak, dari Al Aswad, dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: Seandainya para ahli ilmu memelihara ilmu dan menempatkannya kepada ahlinya, niscaya mereka akan memimpin orang-orang pada masanya. Akan tetapi mereka menggunakannya untuk para ahli dunia untuk mendapatkan dari keduniaan mereka, sehingga mereka hina terhadap para ahlinya. Aku mendengar Nabi kalian bersabda, "Barangsiapa yang menjadikan semua kepentingan sebagai satu kepentingan, maka Allah SWT mencukupinya dari kepentingan akhiratnya. Dan barangsiapa yang mengutamakan kepentingan- kepentingannya itu, maka Allah tidak peduli di lemah mana ia binasa."