Daftar Kitab

Halaman 2948



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحُسَيْنِ، قَالَ: ثنا إِسْحَاقُ بْنُ الْحَسَنِ، قَالَ: ثنا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا شَيْبَانُ، قَالَ: ثنا قَتَادَةُ، قَالَ: " اجْتَنِبُوا نَقْضَ هَذَا الْمِيثَاقِ ⦗٣٣٧⦘ فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى قَدْ قَدَّمَ فِيهِ وَأَوْعَدَ وَذَكَرَهُ فِي آيٍ مِنَ الْقُرْآنِ تَقْدُمَةً وَنَصِيحَةً وَحُجَّةً وَإِنَّمَا تُعَظَّمُ الْأُمُورُ بِمَا عَظَّمَهَا اللهُ عِنْدَ ذَوِي الْعَقْلِ وَالْفَهْمِ وَالْعِلْمِ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَإِنَّا مَا نَعْلَمُ اللهَ تَعَالَى أَوْعَدَ فِي ذَنْبٍ مَا أَوْعَدَ فِي نَقْضِ هَذَا الْمِيثَاقِ وَإِنَّ الْمُؤْمِنَ حَيُّ الْقَلْبِ حَيُّ الْبَصَرِ سَمِعَ كِتَابَ اللهِ فَانْتَفَعَ بِهِ وَوَعَاهُ وَحَفِظَهُ وَعَقِلَهُ عَنِ اللهِ، وَالْكَافِرَ أَصَمُّ أَبْكَمُ لَا يَسْمَعُ خَيْرًا وَلَا يَحْفَظُهُ وَلَا يَتَكَلَّمُ بِخَيْرٍ وَلَا يَعْلَمُهُ، فِي الضَّلَالَةِ مُتَسَكِّعًا فِيهَا لَا يَجِدُ مِنْهَا مَخْرَجًا وَلَا مَنْفَذًا أَطَاعَ الشَّيْطَانَ فَاسْتَحْوَذَ عَلَيْهِ وَتَلَا قَوْلَهُ: {وَأُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ} [الأنعام: ٧١] قَالَ: خُصُومَةٌ عَلَّمَهَا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مُحَمَّدًا وَأَصْحَابَهُ يُخَاصِمُونَ بِهَا أَهْلَ الضَّلَالَةِ وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَّمَكُمْ فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَكُمْ وَأَدَّبَكُمْ فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَكُمْ فَأَخَذَ رَجُلٌ بِمَا عَلَّمَهُ اللهُ، وَلَا يَتَكَلَّفْ مَا لَا عِلْمَ بِهِ فَيَخْرُجَ مِنْ دِينِ اللهِ وَيَكُونَ مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ، وَإِيَّاكُمْ وَالتَّكَلُّفَ وَالتَّنَطُّعَ وَالْغُلُوَّ وَالْإِعْجَابَ بَالْأَنْفُسِ، وَتَوَاضَعُوا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَعَلَّ اللهَ يَرْفَعُكُمْ قَدْ رَأَيْنَا وَاللهِ أَقْوَامًا يُسْرِعُونَ إِلَى الْفِتَنِ وَيَنْزِعُونَ فِيهَا وَأَمْسَكَ أَقْوَامٌ عَنْ ذَلِكَ هَيْبَةً لِلَّهِ وَمَخَافَةً مِنْهُ، فَلَمَّا انْكَشَفَتْ إِذِ الَّذِينَ أَمْسَكُوا أَطْيَبُ نَفْسًا وَأَثْلَجُ صُدُورًا وَأَخَفُّ ظُهُورًا مِنَ الَّذِينَ أَسْرَعُوا إِلَيْهَا وَيَنْزِعُونَ فِيهَا وَصَارَتْ أَعْمَالُ أُولَئِكَ حَزَازَاتٍ عَلَى قُلُوبِهِمْ كُلَّمَا ذَكَرُوهَا، وَايْمُ اللهِ لَوْ أَنَّ النَّاسَ يَعْرِفُونَ مِنَ الْفِتْنَةِ إِذَا أَقْبَلَتْ كَمَا يَعْرِفُونَ مِنْهَا إِذَا أَدْبَرَتْ لَعَقِلَ فِيهَا جِيلٌ مِنَ النَّاسِ كَثِيرٌ، وَاللهِ مَا بُعِثَتْ فِتْنَةٌ قَطُّ إِلَّا فِي شُبْهَةٍ وَرِيبَةٍ، إِذَا شَبَّتْ رَأَيْتَ صَاحِبَ الدُّنْيَا لَهَا يَفْرَحُ وَلَهَا يَحْزَنُ وَلَهَا يَرْضَى وَلَهَا يَسْخَطُ وَوَاللهِ لَئِنْ تَشَبَّثَ بِالدُّنْيَا وَحَدَبَ عَلَيْهَا لَيُوشِكُ أَنْ تَلِفَظَهُ وَتُقْضَى مِنْهُ "

Teks Indonesia

Muhammad bin Ahmad bin Al Husain menceritakan kepada kami, ia berkata: Ishaq bin Al Hasan menceritakan kepada tari, ia berkata: Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, ,a berkata: Syaiban menceritakan kepada kami, ia berkata-Qatadah menceritakan kepada kami, ia berkata, "Jauhilah pelanggaran terhadap perjanjian yang kokoh ini, karena Allah Taala telah mengemukakannya, memberikan ancaman dan menyebutkannya di dalam ayat-ayat Al Qur’an sebagai peringatan na. SIhat dan hujjah. Diagungkannya perkara dengan apa yang d.agungkan Alah hanyalah bagi mereka yang berakal, memiliki pemahaman dan ilmu mengenai Alah Dan sesungguhnya kita tidak mengetahui bahwa Alah Ta `a/a telah mengancam suatu dosa sebagaimana ancaman terhadap pelanggaran janji yang telah dikukuhkan ini. Sesungguhnya seorang mukmin itu hatinya dan pandangannya hidup, ia mendengar Kitabullah lalu memanfaatkannya, memahaminya, menghafalnya dan menyadarinya dari Alah. Sementara orang kafir itu bisu dan tuli, ia tidak dapat mendengar kebaikan dan tidak menghafalnya, serta tidak membicarakan kebaikan dan tidak mengetahuinya. Ia tenggelam di dalam kesesatan, tidak dapat menemukan jalan keluar dan tidak mendapatkan orang yang menyelamatkannya. Ia mematuhi syetan sehingga syetan menguasainya." Kemudian ia membaca firman Allah: `Dan kita disuruh agar menyerahkan d/ri kepada Tuhan semesta alam`(Qs. A An`aam 6: 71), ia berkata, "Perlawanan yang diajarkan Allah Azza Wa Jalla kepada Muhammad SAW dan para sahabatnya untuk mendebat para pelaku kesesatan. Dan sesungguhnya Alah Azza Wa Jalla telah mengajari kalian dengan sebaik-baiknya pengajaran, serta mendidik kalian dengan sebaik-baiknya didikan, lalu seseorang mengambil apa yang diajarkan Alah, dan Alah tidak membebani dengan apa yang tidak diketahuinya lalu mengeluarkannya dari agama Allah serta menjadi termasuk orang-orang yang menyusahkan diri. Hendaklah kalian tidak menyusahkan diri, berpura-pura (sok), berlebihan dan ujub dengan diri sendiri. Tapi hendaklah kalian berendah hati karena Allah semoga Allah meninggikan kalian. Demi Allah, kami telah melihat orang-orang yang bersegera kepada fitnah-fitnah dan hanyut di dalamnya, sementara ada juga orang-orang yang menahan diri dari itu karena takut kepada Allah. Ketika hal itu terungkap, ternyata orang-orang yang menahan diri itu lebih baik jiwanya, lebih lapang dadanya dan lebih tidak menonjolkan diri daripada mereka yang bersegera kepadanya dan hanyut di dalamnya. Lalu perbuatan mereka itu menjadi kebencian di dalam hati mereka setiap kali mereka mengingatnya. Demi Allah, seandainya manusia mengetahui fitnah ketika fitnah itu datang sebagaimana mereka mengetahuinya ketika fitnah itu berlalu, tentu banyak generasi manusia yang menyadarinya. Demi Alah, tidaklah dimunculkan suatu fitnah kecuali di dalam keraguan dan kesangsian kala itu bersemi. Kau lihat pemilik dunia gembira karenanya, bersedih karenanya, rela karenanya dan kecewa karenanya. Demi Alah, jika ia bergantung kepada dunia dan simpati kepadanya, hampir saja dunia mencampakkannya dan menghabisinya."