Daftar Kitab

Halaman 333



Teks Arab

حَدَّثَنَا أَبُو عَمْرِو بْنُ حَمْدَانَ، ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ مُهَاجِرٍ، ثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ مُهَاجِرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا غَطَفَانَ الْمُرِّيَّ، يُخْبِرُ، " أَنَّ أَرْوَى بِنْتَ أُوَيْسٍ، أَتَتْ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ مُسْتَغِيثَةً مِنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ، وَقَالَتْ: ظَلَمَنِي أَرْضِي، وَغَلَبَنِي حَقِّي، وَكَانَ جَارَهَا بِالْعَقِيقِ، فَرَكِبَ إِلَيْهِ عَاصِمُ بْنُ عُمَرَ، فَقَالَ: أَنَا أَظْلِمُ أَرْوَى حَقَّهَا، فَوَاللهِ لَقَدْ أَلْقَيْتُ لَهَا سِتَّمِائَةِ ذِرَاعٍ مِنْ أَرْضِي مِنْ أَجْلِ حَدِيثٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ يَقُولُ: مَنْ أَخَذَ مِنْ حَقِّ امْرِئٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقٍّ طُوِّقَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى سَبْعِ أَرَضِينَ، قُومِي يَا أَرْوَى فَخُذِي الَّذِي تَزْعُمِينَ أَنَّهُ حَقُّكِ، فَقَامَتْ فَتَسَحَّبَتْ فِي حَقِّهِ، فَقَالَ: اللهُمَّ إِنْ كَانَتْ ظَالِمَةً فَأَعْمِ بَصَرَهَا، وَاقْتُلْهَا فِي بِئْرِهَا، فَعَمِيَتْ وَوَقَعَتْ فِي بِئْرِهَا فَمَاتَتْ "

Teks Indonesia

Abu Amr bin Hamdan menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abu Sufyan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Isa menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Yunus mengabariku, dari Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, bahwa Arwa menggugat Sa`id bin Zaid kepada Marwan bin Hakam, lalu Sa`id berkata, "Ya Allah, sesungguhnya dia mendakwakan bahwa aku telah menzhaliminya. Jika dia bohong, maka butakanlah matanya dan ceburkanlah dia ke sumurnya, serta tampakkanlah kebenarannya seperti cahaya yang menjelaskan bagi kaum muslimin bahwa aku tidak menzhaliminya." Amr bin Hazm berkata, "Saat mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba datang banjir yang belum pernah terjadi seperti itu, kemudian banjir iw menyingkap batasan yang keduanya perselisihkan, dan ternyata Sa`id-lah yang benar dalam masalah ini. Tidak sampai sebulan perempuan itu menjadi buta. Dan saat dia berkeliling di tanahnya, tiba-tiba dia jatuh ke dalam sumumya." Dia melanjutkan, "Dahulu saat kami masih anak-anak, kami sering mendengar seseorang berkata kepada orang lain, `Semoga Allah membutakanmu seperti Dia membutakan Arwa`. Kami tidak menduga selain bahwa yang dimaksud adalah Arwa yang berasal dari Wahsy. Ternyata kebutaannya itu disebabkan Arwa terkena doanya Sa`id bin Zaid. Dan apa yang dibincangkan orang-orang adalah perkenan Allah terhadap doanya Sa`id bin Zaid."