Daftar Kitab

Halaman 453



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدَانَ، ثَنَا بَكْرُ بْنُ بَكَّارٍ، ثَنَا الْمَسْعُودِيُّ، عَنِ الْقَاسِمِ، قَالَ: قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ: إِنِّي لَأَحْسَبُ الرَّجُلَ يَنْسَى الْعِلْمَ كَانَ تَعَلَّمَهُ، لِلْخَطِيئَةِ يَعْمَلُهَا قَالَ أَبُو نُعَيْمٍ: وَكَانَ لِفُضُولِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلٍ وَوَلَدٍ شَانِيًا، وَعَلَى نَفْسِهِ وَأَحْوَالِهِ وَأَوْرَادِهِ زَارِيًا، وَلِمَا مَنَحَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ تَوْحِيدِهِ رَاجِيًا. وَقَدْ قِيلَ: " إِنَّ التَّصَوُّفَ حَثُّ النَّفْسِ عَلَى النَّجَا، لِلِاعْتِلَاءِ عَلَى الْخَوْفِ وَالرَّجَاءِ

Teks Indonesia

Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa`dan menceritakan kepada kami, Bakr bin Bakkar menceritakan kepada kami, Al Mas`udi menceritakan kepada kami, dari Al Qasim, dia berkata: Ibnu Mas`ud berkata, "Sungguh aku menduga seseorang yang lupa akan ilmu yang dipelajarinya karena dosa yang dia perbuat." Abu Nu`aim berkata: Abdullah bin Mas`ud adalah orang yang tidak tersilaukan oleh hiasan dunia berupa keluarga dan keturunan, selalu introspeksi atas dirinya, kondisinya dan wirid-wiridnya, serta berharap terhadap karunia Allah untuk mengesakan-Nya. Sebuah petuah mengatakan bahwa tashawwuf adalah memotivasi diri untuk mencari selamat, untuk menapai jenjang-jenjang takut dan harapan.