Daftar Kitab

Hadist Ke- 1854



Teks Arab

أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ أَخْبَرَنَا أَبُو هِلَالٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ قَالَ عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ إِنِّي مُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَنْفَعَكَ بِهِ بَعْدُ إِنَّهُ كَانَ يُسَلَّمُ عَلَيَّ وَإِنَّ ابْنَ زِيَادٍ أَمَرَنِي فَاكْتَوَيْتُ فَاحْتُبِسَ عَنِّي حَتَّى ذَهَبَ أَثَرُ الْمَكَاوِي وَاعْلَمْ أَنَّ الْمُتْعَةَ حَلَالٌ فِي كِتَابِ اللَّهِ لَمْ يَنْهَ عَنْهَا نَبِيٌّ وَلَمْ يَنْزِلْ فِيهَا كِتَابٌ قَالَ رَجُلٌ بِرَأْيِهِ مَا بَدَا لَهُ

Teks Indonesia

Telah mengkabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah mengkabarkan kepada kami Abu Hilal telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Mutharrif, ia berkata; Imran bin Hushain berkata; saya akan menyampaikan satu hadits kepadamu, semoga Allah memberikan manfaat kepadamu, sesungguhnya saya pernah diberi salam (oleh para Malaikat), dan Ibnu Ziyad memerintahkanku agar aku melakukan kai (penyembuhan dengan besi panas), ternyata (salam para Malaikat) terhalangi dariku hingga bekas kay hilang. Dan ketahuilah bahwa haji mut`ah adalah halal dalam Kitabullah, tidak ada seorang nabipun yang melarang dan tidak ada kitab yang turun untuk melarangnya. Dan orang berbicara menggunakan pendapatnya semau dia."