Halaman 2534
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ابْنِ عُلَيَّةَ، قَالَ: أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ، قَالَ: كَانَ مِنَّا رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ الْأَسْوَدُ بْنُ كُلْثُومٍ، وَكَانَ إِذَا مَشَى لَا يُجَاوِزُ بَصَرُهُ قَدَمَيْهِ فَكَانَ يَمُرُّ بِالنِّسْوَةِ وَفِي الْجُدُرِ يَوْمَئِذٍ قَصْرٌ وَلَعَلَّ إِحْدَاهُنَّ أَنْ تَكُونَ وَاضِعَةً ثَوْبَهَا أَوْ خِمَارَهَا فَإِذَا رَأَيْنَهُ رَاعَهُنَّ ثُمَّ يَقُلْنَ كَلَّا إِنَّهُ الْأَسْوَدُ بْنُ كُلْثُومٍ فَلَمَّا قَدِمَ غَازِيًا قَالَ: اللهُمَّ إِنَّ نَفْسِي هَذِهِ تَزْعُمُ فِي الرَّخَاءِ أَنَّهَا تُحِبُّ لِقَاءَكَ، فَإِنْ كَانَتْ صَادِقَةً فَارْزُقْهَا ذَلِكَ، وَإِنْ كَانَتْ كَاذِبَةً فَاحْمِلْهَا عَلَيْهِ وَإِنْ كَرِهَتْ فَأَطْعِمْ لَحْمِي سِبَاعًا وَطَيْرًا، فَانْطَلَقَ فِي خَيْلٍ فَدَخَلُوا حَائِطًا فَنَذَرَ بِهِمُ الْعَدُوُّ فَجَاءُوا فَأَخَذُوا بِثُلْمَةٍ فِي الْحَائِطِ فَنَزَلَ الْأَسْوَدُ عَنْ فَرَسِهِ ⦗٢٥٥⦘ فَضَرَبَهَا حَتَّى غَارَتْ فَخَرَجَ فَأَتَى الْمَاءَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى قَالَ: يَقُولُ الْعَجَمُ: هَكَذَا اسْتِسْلَامُ الْعَرَبِ إِذَا اسْتَسْلَمُوا، ثُمَّ تَقَدَّمَ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ قَالَ: فَمَرَّ عُظْمُ الْجَيْشِ بَعْدَ ذَلِكَ بِذَلِكَ الْحَائِطِ فَقِيلَ لِأَخِيهِ: لَوْ دَخَلْتَ فَنَظَرْتَ مَا بَقِيَ مِنْ عِظَامِ أَخِيكَ وَلَحْمِهِ قَالَ: لَا، دَعَا أَخِي بِدَعَوَاتٍ فَاسْتَجيبتُ لَهُ فَلَسْتُ أَعْرِضُ فِي شَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ
Teks Indonesia
Abu Bakar bin Malik menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Ahmad bin Hambal menceritakan kepada kami, ia berkata: ayahku menceritakan kepadaku, ia berkata: Isma`il bin Ibrahim bin Ulayyah menceritakan kepada kami, ia berkata: Sulaiman bin Al Mughirah mengabarkan kepadaku dari Humaid bin Hilal, ia berkata, "Di antara kami ada seorang lelaki yang bernama Al Aswad bin Kultsum, dia itu apabila berjalan maka pandangannya tidak melebihi kedua kakinya. Suatu ketika ia melewati kaum wanita, saat itu di sebelah pematang terdapat sebuah benteng, kemungkinan salah seorang dari mereka menanggalkan pakaian luarnya atau menanggalkan penutup wajahnya. Tatkala mereka melihatnya, ia mengejutkan mereka, namun kemudian mereka berkata, `Tidak perlu khawatir, sesungguhnya dia adalah Al Aswad bin Kultsum.` Ketika ia datang untuk berperang, ia berkata, `Ya Allah, sesungguhnya jiwaku ini, di saat lapangnya menyatakan ingin berjumpa dengan-Mu. Bila ia benar, maka anugerahkanlah itu kepadanya, dan bila itu bohong, maka bawakanlah ia kepadanya, jika ternyata tidak menyukainya, maka berikanlah dagingku kepada binatang buas dan burung-burung.` Lalu ia bertolak bersama pasukan berkuda, lalu mereka masuk ke sebuah kebun, lalu mereka dikepung musuh, kemudian mereka menembus celah kebun, lalu Al Aswad turun dari kudanya dan memukulnya hingga terbuka, lalu ia pun keluar, lalu mendatangi air, lalu berwudhu kemudian shalat. Orang ajam (non Arab) berkata, `Demikianlah kepasrahan orang Arab apabila mereka memeluk Islam.` Kemudian Al Aswad maju dan bertempur hingga gugur. Kemudian setelah itu, kepala pasukan menyusuri kebun itu, lalu berkata kepada saudaranya, `Sebaiknya engkau masuk lalu melihat barangkali ada sisa tulang-tulang dan daging saudaramu.` Ia berkata, `Tidak ada. Saudaraku telah memanjatkan doa-doa lalu dikabulkan, maka aku tidak menemukan apa pun dari itu`."