Halaman 2798
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدِ بْنُ جَبَلَةَ، قَالَ: ثنا أَبُو الْعَبَّاسِ السَّرَّاجُ، قَالَ: ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ، قَالَ: ثنا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: ثنا عُمَارَةُ الْمَعْوَلِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ، يَقُولُ: كُنَّا نَعْمِدُ إِلَى الرَّمْلِ فَنَجْمَعُهُ وَنَحْلِبُ عَلَيْهِ فَنَعْبُدُهُ، وَكُنَّا نَعْمِدُ إِلَى الْحَجَرِ الْأَبْيَضِ فَنَعْبُدُهُ زَمَانًا ثُمَّ نُلْقِيهِ، وَكُنَّا نُعَظِّمُ الْحَرَمَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ مَا لَا تُعَظِّمُونَهُ فِي الْإِسْلَامِ
Teks Indonesia
Abu Hamid bin Jabalah menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Al Abbas As-Sarraj menceritakan kepada kami, ia berkata: Ahmad bin Al Hasan bin Khirasy menceritakan kepaaa kami, ia berkata: Muslim bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia berkata: Umarah Al Ma`wali menceritakan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Abu Raja` berkata, `Dulu kami biasa pergi ke tumpukan pasir, lalu kami mengumpulkannya dan memerah susu di atasnya, lalu kami menyembahnya. Dulu kami juga biasa menuju ke bebatuan putih lalu kami menyembahnya selama beberapa waktu lalu kami membuangnya. Dulu kami juga mengagungkan tanah suci di masa jahiliyah dengan cara yang tidak dilakukan di masa Islam daiam mengagungkannya`."