Halaman 2611
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: ثنا ⦗٢٧٠⦘ إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَبِيبٍ، عَنْ هِشَامٍ، قَالَ: كَانَ آلُ ابْنِ سِيرِينَ لَا يَدْخُلُ عَلَيْهِمْ دَاخِلٌ إِلَّا قَرَّبُوا لَهُ طَعَامًا حَتَّى إِذَا كَانَ آخِرًا وَخَفَّتْ حَالُهُمْ كَانُوا يَشْتَرُونَ مِنْ ذَلِكَ الْبُسْرِ الْمَطْبُوخِ أَوِ الْمَغْلِيِّ فَإِذَا دَخَلَ دَاخِلٌ قَدَّمُوا إِلَيْهِ مِنْ ذَلِكَ الْبُسْرِ
Teks Indonesia
Abu Bakar bin Malik menceritakan kepada kami, ia berkata: Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ia berkata: ayahku menceritakan kepadaku, ia berkata, Ibrahim bin Habib menceritakan kepada kami dari Hisyam, ia berkata, "Adalah keluarga Ibnu Sirin, tidaklah seseorang masuk ke tempat mereka kecuali mereka menyuguhkan makanan. Hingga akhirnya ketika kondisi mereka telah berkurang, mereka membeli kurma muda yang dimasak atau direbus. Lalu bila ada yang masuk mereka menyuguhkan itu kepadanya."