Halaman 3374
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدِ بْنُ جَبَلَةَ، قَالَ: ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ السِّرَاجُ، قَالَ: ثَنَا حَاتِمُ بْنُ اللَّيْثِ الْجَوْهَرِيُّ قَالَ: ثَنَا أَسْوَدُ بْنُ سَالِمٍ، قَالَ: ثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيُّ، قَالَ: " سَقَطَ بَيْتٌ لَنَا كَانَ أَبِي يَكُونُ فِيهِ، فَضَرَبَ أَبِي فُسْطَاطًا فَكَانَ فِيهِ حَتَّى مَاتَ، فَقِيلَ لَهُ: لَوْ بَنَيْتَهُ، فَقَالَ: الْأَمْرُ أَعْجَلُ مِنْ ذَلِكَ، غَدًا الْمَوْتُ "
Teks Indonesia
Abu Hamid bin Jabalah menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin ishaq As-Siraj menceritakan kepada kami, dia berkata: Hatim bin Al Laits Al Jauhari menceritakan kepada kami, dia berkata: Aswad bin Salim menceritakan kepada kami, dia berkata: Mu`tamir bin Sulaiman At-Taimi menceritakan kepada kami, dia berkata: Rumah kami yang menjadi tempat tinggal ayahku roboh. Akhirnya dia membangun tenda di reruntuhan rumah itu, dia tinggal di dalamnya hingga dia meninggal dunia. Ada orang yang bertanya kepadanya, "Mengapa engkau tidak membangunnya?" Dia menjawab, "Suatu perkara (kematian) lebih cepat daripada hal itu (membangunnya)Hari esok ada kematian."