Daftar Kitab

Halaman 121



Teks Arab

حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ رُسْتَه، ثَنَا شَيْبَانُ، وَثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، ثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، ثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ، عَنِ الْحَسَنِ، أَوْ غَيْرِهِ، شَكَّ أَبُو الْأَشْهَبِ، وَلَمْ يَذْكُرِ أَحْمَدَ بْنُ حَنْبَلٍ الشَّكَّ فَقَالَ: عَنِ الْحَسَنِ، قَالَ: مَرَّ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَلَى مَزْبَلَةٍ فَاحْتَبَسَ عِنْدَهَا، فَكَأَنَّ أَصْحَابَهُ تَأَذَّوْا بِهَا، فَقَالَ: هَذِهِ دُنْيَاكُمُ الَّتِي تَحْرِصُونَ عَلَيْهَا، أَوْ تَتَّكَلَّمُونَ عَلَيْهَا قَالَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى: وَكَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ فَنَاءِ الْمَلَاذِّ مُنْتَهِيًا، وَلِبَاقِي الْمَعَادِ مُبْتَغِيًا، يُلَازِمُ الْمَشَقَّاتِ، وَيُفَارِقُ الشَّهَوَاتِ. وَقَدْ قِيلَ: إِنَّ التَّصَوُّفَ حَمْلُ النَّفْسِ عَلَى الشَّدَائِدِ، الَّذِي هُوَ مِنْ أَشْرَفِ الْمَوَارِدِ

Teks Indonesia

Abu Muhammad bin Hayyan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Rustah menceritakan kepada kami, Syaiban menceritakan kepada kami; dan Abu Bakar bin Malik menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku menceritakan kepadaku, Abdushshamad menceritakan kepada kami, Abu Asyhab menceritakan kepada kami, dari Hasan atau selainnya —Abu Asyhab ragu, dan dia tidak menyebut Ahmad bin Hanbal, melainkan langsung dari Hasan— dia berkata: Umar RA melewati tempat sampah lalu dia berdiam diri di samping tempat sampah itu sehingga para sahabatnya terganggu dengan sampah itu. Kemudian Umar berkata, "Inilah dunia yang kalian ambisikan atau selalu perbincangkan." Syaikh (Abu Nu`aim) berkata: Umar RA adalah orang yang meninggalkan pengayoman sementara dan mencari tempat kembali yang abadi. Dia senantiasa menghadapi berbagai kesulitan dan meninggalkan berbagai syahwat. Sebuah petuah mengatakan bahwa tashawwuf adalah menggiring jiwa kepada kesulitan-kesulitan yang sumber kebajikan yang paling mulia.