Halaman 2213
Teks Arab
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، قَالَ: ثنا إِسْحَاقُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ طَلْحَةَ، عَنْ أَفْلَحَ بْنِ حُمَيْدٍ: أَنَّ عَبْدَ الْمَلِكِ بْنَ مَرْوَانَ، لَمَّا تُوُفِّيَ أَسِفَ عَلَيْهِ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَسَفًا مَنَعَهُ مِنَ الْعَيْشِ وَقَدْ كَانَ نَاعِمًا فَاسْتَشْعَرَ الْمِسْحَ سَبْعِينَ لَيْلَةً فَقَالَ لَهُ الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ: أَعَلِمْتَ أَنَّ مَنْ مَضَى مِنْ سَلَفِنَا كَانُوا يُحِبُّونَ اسْتِقْبَالَ الْمَصَائِبِ بِالتَّجَمُّلِ وَمُوَاجَهَةَ النِّعَمِ بِالتَّذَلُّلِ فَرَاحَ عُمَرُ مِنْ عَشِيَّةِ يَوْمِهِ فِي مُقَطَّعَاتٍ مِنْ حِبَرَاتِ أَهْلِ الْيَمَنِ شِرَاؤُهَا ثَمَانُمَائةِ دِينَارٍ وَفَارَقَ مَا كَانَ يَصْنَعُ
Teks Indonesia
Sulaiman bin Ahmad menceritakan kepada kami, ia berkata: Ishaq bin Utsman bin Thalhah menceritakan kepada kami dari Aflah bin Humaid, "Bahwa Abdul Malik bin Marwan, ketika ia meninggal, Umar bin Abdul Aziz sangat bersedih hingga membuatnya enggan bertahan hidup. Ia pernah hidup penuh kenikmatan, lalu mengenakan pakaian goni (dipakai ketika berduka atau menyesal) selama tujuh puluh malam, maka Al Qasim bin Muhammad berkata kepadanya, ‘Tahukah engkau, bahwa orang-orang yang telah berlalu dari pada pendahulu kita menginginkan menerima musibah-musibah dengan berhias dan menghadapi kenikmatan dengan menghinakan diri.’ Maka Umar pun pergi dari malam harinya itu ke lokasi penjualan selendang buatan Yaman, ia membelinya seharga delapan puluh dinar, lalu meninggalkan apa yang sebelumnya ia lakukan.”