Daftar Kitab

Halaman 1138



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ، ثَنَا بِشْرُ بْنُ مُوسَى، ثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ، ثَنَا حَرْمَلَةُ، حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ، قَالَ: سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ، يَقُولُ: " خَطَبْتُ إِلَى عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ ابْنَتَهُ وَنَحْنُ فِي الطَّوَافِ فَسَكَتَ وَلَمْ يُجِبْنِي بِكَلِمَةٍ، فَقُلْتُ: لَوْ رَضِيَ لَأَجَابَنِي، وَاللهِ لَا أُرَاجِعُهُ فِيهَا بِكَلِمَةٍ أَبَدًا، فَقُدِّرَ لَهُ أَنْ سَدَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ قَبْلِي، ثُمَّ قَدِمْتُ فَدَخَلْتُ مَسْجِدَ الرَّسُولِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ وَأَدَّيْتُ إِلَيْهِ مِنْ حَقِّهِ مَا هُوَ أَهْلُهُ، فَأَتَيْتُهُ وَرَحَّبَ بِي وَقَالَ: مَتَى قَدِمْتَ؟ فَقُلْتُ: هَذَا حِينُ قُدُومِي، فَقَالَ: أَكُنْتَ ذَكَرْتَ لِي سَوْدَةَ بِنْتَ عَبْدِ اللهِ وَنَحْنُ فِي الطَّوَافِ نَتَخَايَلُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ بَيْنَ أَعْيُنِنَا، وَكُنْتَ قَادِرًا أَنْ تَلْقَانِي فِي غَيْرِ ذَلِكَ الْمَوْطِنِ؟ فَقُلْتُ: كَانَ أَمْرًا قُدِّرَ، قَالَ: فَمَا رَأْيُكَ الْيَوْمَ؟ قُلْتُ: أَحْرَصُ مَا كُنْتُ عَلَيْهِ قَطُّ، فَدَعَا ابْنَيْهِ سَالِمًا وَعَبْدَ اللهِ فَزَوَّجَنِي

Teks Indonesia

Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Bisyr bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Abdurrahman Al Muqrf menceritakan kepada kami, Harmalah menceritakan kepada kami, Abu Aswad menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Urwah bin Zubair berkata: Aku melamar kepada Abdullah bin Umar untuk menikahi putrinya sewaktu thawaf, namun dia tidak menjawabku sepatah kata pun. Aku berkata dalam hati, "Seandainya dia ridha, dia pasti menjawab ucapanku. Demi Allah, aku tidak berbicara lagi tentang masalah ini untuk selama-lamanya. Ditakdirkan Ibnu Umar tiba di Madinah terlebih dahulu. Setelah itu aku tiba, lalu aku masuk masjid Rasulullah ﷺ, lalu aku mengucapkan salam kepada beliau serta apa-apa yang menjadi hak beliau. Setelah itu aku menemui Ibnu Umar dan dia menyambut kedatanganku. Dia bertanya, "Kapan datang?" Aku menjawab, "Bani saja." Dia berkata, "Apakah engkau membicarakan Saudah binti Abdullah saat kita thawaf dalam keadaan membayangkan Allah di depan kita, padahal engkau bisa menemuiku di selain tempat itu." Aku berkata, "Itu sudah terlanjur." Dia bertanya, "Lalu, apa pendapatmu hari ini?" Aku menjawab, "Aku lebih berharap dari sebelumnya." Maka Ibnu Umar memanggil kedua anaknya, yaitu Salim dan Abdullah, lalu dia menikahkanku."