Halaman 2311
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا هَنَّادُ بْنُ ⦗٢٠٥⦘ السَّرِيِّ، قَالَ: ثنا وَكِيعٌ، عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ الضَّحَّاكِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الشِّخِّيرِ، عَنْ أَخِيهِ مُطَرِّفٍ قَالَ: " إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا اسْتَوَتْ سَرِيرَتُهُ وَعَلَانِيَتُهُ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: هَذَا عَبْدِي حَقًّا "
Teks Indonesia
Abu Muhammad bin Hayyan menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdurrahman bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Hannad bin As-Sari menceritakan kepada kami, ia berkata: Waki` menceritakan kepada kami dari Abu Al Ala" Adh-Dhahhak bin Yasar, dari Yazid Ibnu Abdullah Asy-Syikhkhir, dari saudaranya, Mutharrif, ia berkata, "Sesungguhnya seorang hamba itu apabila kerahasiaannya dan keterbukaannya sama, maka Allah SWT mengatakan, `Ini hamba-Ku yang sebenarnya`." Ia berkata, "Mutharrif juga berkata, `Kelak Dzat yang Maha Perkasa akan memperhitungkan di antara para makhluk pada Hari Kiamat, hingga menghukum untuk yang tidak bertanduk dari yang bertanduk karena kelebihan tanduknya`."