Daftar Kitab

Halaman 926



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرٍ، ثَنَا أَبُو شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ، ثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللهِ الْحَرَّانِيُّ، ثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ، حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ، قَالَ: " لَمَّا عَزَلَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ مُعَاوِيَةَ عَنِ الشَّامِ، بَعَثَ سَعِيدَ بْنَ عَامِرِ بْنِ جُذَيْمٍ الْجُمَحِيَّ، قَالَ: فَخَرَجَ مَعَهُ بِجَارِيَةٍ مِنْ قُرَيْشٍ نَضِيرَةِ الْوَجْهِ، فَمَا لَبِثَ إِلَّا يَسِيرًا حَتَّى أَصَابَتْهُ حَاجَةٌ شَدِيدَةٌ، قَالَ: فَبَلَغَ ذَلِكَ عُمَرَ فَبَعَثَ إِلَيْهِ بِأَلْفِ دِينَارٍ، قَالَ: فَدَخَلَ بِهَا عَلَى امْرَأَتِهِ فَقَالَ: إِنَّ عُمَرَ بَعَثَ إِلَيْنَا بِمَا تَرَيْنَ، فَقَالَتْ: لَوْ أَنَّكَ اشْتَرَيْتَ لَنَا أَدَمًا وَطَعَامًا وَادَّخَرْتَ سَائِرَهَا؟ فَقَالَ لَهَا: أَوَلَا أَدُلُّكِ عَلَى أَفْضَلِ مِنْ ذَلِكَ؟ نُعْطِي هَذَا الْمَالَ مَنْ يَتَّجِرُ لَنَا فِيهِ، فَنَأْكُلُ مِنْ رِبْحِهَا، وَضَمَانُهَا عَلَيْهِ. قَالَتْ: فَنَعَمْ إِذًا، فَاشْتَرَى أَدَمًا ⦗٢٤٥⦘ وَطَعَامًا وَاشْتَرَى بَعِيرَيْنِ وَغُلَامَيْنِ يَمْتَارَانِ عَلَيْهِمَا حَوَائِجَهُمْ، وَفَرَّقَهَا فِي الْمَسَاكِينِ وَأَهْلِ الْحَاجَةِ، قَالَ: فَمَا لَبِثَ إِلَّا يَسِيرًا حَتَّى قَالَتْ لَهُ امْرَأَتُهُ: إِنَّهُ نَفَذَ كَذَا وَكَذَا، فَلَوْ أَتَيْتَ ذَلِكَ الرَّجُلَ فَأَخَذْتَ لَنَا مِنَ الرِّبْحِ فَاشْتَرَيْتَ لَنَا مَكَانَهُ، قَالَ: فَسَكَتَ عَنْهَا، قَالَ: ثُمَّ عَاوَدَتْهُ، قَالَ: فَسَكَتَ عَنْهَا حَتَّى آذَتْهُ، وَلَمْ يَكُنْ يَدْخُلُ بَيْتَهُ إِلَّا مِنْ لَيْلٍ إِلَى لَيْلٍ، قَالَ: وَكَانَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ مِمَّنْ يَدْخُلُهُ بِدُخُولِهِ فَقَالَ لَهَا: مَا تَصْنَعِينَ؟ إِنَّكِ قَدْ آذَيْتِيهِ، وَإِنَّهُ قَدْ تَصَدَّقَ بِذَلِكَ الْمَالِ، قَالَ: فَبَكَتْ أَسَفًا عَلَى ذَلِكَ الْمَالِ، ثُمَّ إِنَّهُ دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمًا فَقَالَ: عَلَى رِسْلِكِ، إِنَّهُ كَانَ لِي أَصْحَابٌ فَارَقُونِي مُنْذُ قَرِيبٍ، مَا أُحِبُّ أَنِّي صُدِدْتُ عَنْهُمْ وَأَنَّ لِيَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَلَوْ أَنَّ خَيْرَةً مِنْ خَيْرَاتِ الْحِسَانِ اطَّلَعَتْ مِنَ السَّمَاءِ لَأَضَاءَتْ لِأَهْلِ الْأَرْضِ، وَلَقَهَرَ ضَوْءُ وَجْهِهَا الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ، وَلَنَصِيفٌ تُكْسَى خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، فَلَأَنْتَ أَحْرَى فِي نَفْسِي أَنْ أَدَعَكَ لَهُنَّ مِنْ أَنْ أَدَعُهُنَّ لَكِ " قَالَ: فَسَمَحَتْ وَرَضِيتْ "

Teks Indonesia

Muhammad bin Ma`mar menceritakan kepada kami, Abu Syu`aib Al Harrani menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdullah Al Harrani menceritakan kepada kami, Al Auza`i menceritakan kepada kami, Hassan bin Athiyyah menceritakan kepadaku, dia berkata: Ketika Umar bin Khaththab RA memberhentikan Muawiyah sebagai gubernur Syam, maka Umar mengutus Sa`id bin Amir bin Judzaim Al Juhami." Hassan melanjutkan, "Kemudian dia pergi bersama seorang wanita Quraisy yang cantik wajahnya. Tidak lama sesudah itu, Sa`id bin Amir punya kebutuhan yang sangat mendesak. Kabar itu sampai kepada Umar, lalu Umar mengirimkan uang seribu dinar kepadanya. Kemudian dia memperlihatkannya kepada istrinya dan berkata, "Umar mengirimi kita uang seperti yang kamu lihat ini." Istrinya berkata, "Belikanlah kami lauk dan makanan, lalu simpanlah sisanya." Sa`id berkata kepada istrinya, "Aku beri saran yang lebih baik dari itu. Sebaiknya kita berikan harta ini kepada seseorang untuk dia niagakan sehingga kita bisa makan dari keuntungannya, dan uang ini menjadi tanggungannya." Istrinya menjawab, "Baiklah." Lalu dia membeli lauk dan makanan pokok. Dia juga membeli dua unta dan dua budak untuk mengurusi kebutuhan-kebutuhan mereka, lalu sisanya dibagi-bagikannya kepada orang-orang miskin dan yang membutuhkan. Tidak lama sesudah itu, istrinya berkata kepadanya, "Sudah habis sekian dan sekian. Sebaiknya engkau menemui orang yang kauserahi uangmu itu untuk mengambil keuntungannya, lalu berikanlah makanan untuk kami." Sa`id tidak menanggapi ucapannya. Kemudian istrinya mengulangi perkataannya, tetapi dia tetap tidak menanggapinya hingga istrinya berkata kasar kepadanya. Setelah itu Sa`id tidak masuk rumah kecuali pada waktu malam. Lalu salah seorang keluarga Sa`id berkata kepada istrinya, "Apa yang kaulakukan? Kau telah menyakitinya. Sesungguhnya dia telah mensedekahkan harta itu." Istrinya menangis karena menyesali uang tersebut. Kemudian, pada suatu hari Sa`id pulang dan bertemu istrinya, kemudian dia berkata, "Tenanglah! Aku punya beberapa sahabat yang baru saja meninggalkanku. Aku tidak senang terpisah dari mereka meskipun aku memiliki dunia beserta isinya. Dan seandainya salah seorang bidadari muncul ke dunia, maka dia bisa menerangi seluruh penduduk bumi, dan cahayanya pasti mengalahkan cahaya matahari dan bulan. Sungguh, pakaian luar yang dikenakannya itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. Jadi, engkau lebih pantas kutinggalkan demi mereka daripada aku meninggalkan mereka demimu." Akhirnya istrinya itu memaafkan dan rela.