Halaman 2872
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: ثنا عَفَّانُ، قَالَ: ثنا حَمَّادٌ، قَالَ أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ، قَالَ: كُنَّا نَأْتِي أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ وَمَعَنَا ثَابِتٌ فَكُلَّمَا مَرَّ بِمَسْجِدٍ صَلَّى فِيهِ فَكُنَّا نَأْتِي أَنَسًا فَيَقُولُ: أَيْنَ ثَابِتٌ؟ أَيْنَ ثَابِتٌ؟ إِنَّ ثَابِتًا دُوَيْبَةٌ أُحِبُّهَا
Teks Indonesia
Abu Bakar bin Malik menceritakan kepada kami ia berkata: Abdullah bin Ahmad bin Hambal menceritakan kepada kami, ia berkata: ayahku menceritakan kepadaku, ia berkata, Affan menceritakan kepada kami, ia berkata: Hammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Humaid mengabarkan kepadaku, ia berkata, "Kami pernah mendatangi Anas bin Malik, saat itu kami bersama Tsabit. Setiap kali melewati masjid, ia shalat di dalamnya. Lalu kami mendatangi anas, lalu ia berkata, `Mana Tsabit? Mana Tsabit? Sesungguhnya Tsabit adalah serangga (makhluk kecil melata) yang aku cintai`."