Halaman 1414
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ صَالِحٍ الْبُخَارِيُّ، ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ، ثَنَا عَوْنُ بْنُ عُمَارَةَ، ثَنَا بِشْرٌ، مَوْلَى هَاشِمٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: " كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَأَقْبَلَ رَاكِبٌ حَتَّى أَنَاخَ بِالنَّبِيِّ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي أَتَيْتُكَ مِنْ مَسِيرَةِ تِسْعٍ، أَنْضَيْتُ رَاحِلَتِي، فَأَسْهَرْتُ لِيَلِيَ، وَأَظْمَأْتُ نَهَارِي، لِأَسْأَلَكَ عَنْ خَصْلَتَيْنِ أَسْهَرَتَانِي، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ ﷺ: مَا اسْمُكَ؟ فَقَالَ: أَنَا زَيْدُ الْخَيْلِ، فَقَالَ: بَلْ أَنْتَ زَيْدُ الْخَيْرِ، فَاسْأَلْ فَرُبَّ مُعَطَّلَةٍ قَدْ سُئِلَ عَنْهَا، قَالَ: أَسْأَلُكَ عَنْ عَلَامَةِ اللهِ فِيمَنْ يُرِيدُ، وَعَنْ عَلَامَتِهِ فِيمَنْ لَا يُرِيدُ؟ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ ﷺ: كَيْفَ أَصْبَحْتَ؟ قَالَ: أَصْبَحْتُ أُحِبُّ الْخَيْرَ وَأَهْلَهُ، وَمَنْ يَعْمَلْ بِهِ، فَإِنْ عَمِلْتُ بِهِ أَيْقَنْتُ بِثَوَابِهِ، وَإِنْ فَاتَنِي مِنْهُ شَيْءٌ حَنَنْتُ إِلَيْهِ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: هَذِهِ عَلَامَةُ اللهِ فِيمَنْ يُرِيدُ، وَعَلَامَتُهُ فِيمَنْ لَا يُرِيدُ، وَلَوْ أَرَادَكَ بِالْأُخْرَى هَيَّأَكَ لَهَا، ثُمَّ لَمْ يُبَالِ فِي أَيِّ وَادٍ هَلَكْتَ
Teks Indonesia
Muhammad bin Humaid menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih Al Bukhari menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali Al Hulwani menceritakan kepada kami, Aun bin Umarah menceritakan kepada kami, Bisyr maula Hasyim menceritakan kepada kami, dari Al A`masy, dari Abu Wail, dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: Datanglah seorang pengendara, lalu dia menderumkan hewan tunggangannya di hadapan Nabi Lalu orang itu bertanya, “Ya Rasulullah, aku datang kepadamu setelah melakukan perjalanan sembilan hari. Aku telah membuat kurus untaku, begadang di malam hari, dan haus di siang hari, untuk bertanya kepadamu tentang dua hal yang membuatku tidak bisa tidur.” Nabi bertanya, "Siapa namamu?’ Dia menjawab, “Aku Zaid Al Khail (Kuda).” Beliau bersabda, "Bukan itu, tetapi namamu adalah Zaid Al Khair (Bagus). Tanyakan, barangkali ada masalah pelik yang perlu ditanyakan.” Orang itu berkata, “Aku bertanya kepadamu tentang pertanda Allah pada orang yang menginginkan-Nya, dan pertanda Allah pada orang yang tidak menginginkan-Nya.” Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaanmu pagi ini?` Dia menjawab, “Pagi ini aku mencintai kebaikan, ahli kebaikan dan orang yang mengerjakannya. Apabila aku berhasil mengerjakan kebaikan, maka aku meyakini pahalanya. Dan apabila aku tidak berhasil mengerjakannya, maka aku menjadi rindu kepadanya.” Nabi bersabda, “Ini adalah tanda Allah pada orang-orang yang menginginkan-Nya. Dan tanda Allah pada orang yang tidak menginginkan-Nya adalah seandainya Allah menginginkan keburukan bagimu, maka Allah akan menyiapkannya untukmu, kemudian Dia tidak peduli dimana engkau akan binasa (mati)." Dia juga menyebutkan Abdu Syams, pendapat lain mengatakan Abdurrahman bin Shakhr Abu Hurairah Ad-Dausi. Dia adalah sahabat yang paling masyhur di antara para sahabat yang tinggal dan menetap di shuffah sepanjang hidup Nabi tidak pernah berpindah darinya. Abdu Syams atau Abu Hurairah sangat mengenal orang-orang yang tinggal di shuffah. Apabila Nabi ingin mengumpulkan Ahlush-Shuffah untuk menyantap makanan yang beliau terima, maka beliau menemui Abu Hurairah agar dia memanggil mereka karena dia mengenal mereka serta derajat dan tingkatan mereka. Dia adalah salah seorang yang banyak mengenal orang-orang fakir miskin. Dia sabar terhadap kefakiran yang sangat hingga kesabarannya itu mengantarnya ke naungan yang teduh. Dia tidak mau ikut-ikutan menanam pohon, mengalirkan sungai dan bergabung dengan orang-orang kaya dan pedagang. Dia menyendiri untuk beribadah kepada Allah. Dia bersikap zuhud terhadap pakaian yang lembut dan sutera, sehingga dia dikaruniai kecerdasan dan kearifan.