Halaman 1225
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ، ثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَوْدُودٍ، ثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ يُوسُفَ، ثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، ثَنَا أَبِي، عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، أَنَّ مُعَاوِيَةَ، أُخْبِرَ " أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعَبْدَ اللهِ بْنَ الزُّبَيْرِ خَرَجُوا مِنَ الْمَدِينَةِ عَائِذِينَ بِالْكَعْبَةِ مِنْ بَيْعَةِ يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ، قَالَ: فَلَمَّا قَدِمَ مُعَاوِيَةُ مَكَّةَ تَلَقَّاهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ الزُّبَيْرِ بِالتَّنْعِيمِ فَضَاحَكَهُ مُعَاوِيَةُ وَسَأَلَهُ عَنِ الْأَمْوَالِ، وَلَمْ يَعْرِضْ بِشَيْءٍ مِنَ الْأَمْرِ الَّذِي بَلَغَهُ، ثُمَّ لَقِيَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرٍ فَتَفَاوَضَا مَعَهُ فِي أَمْرِ يَزِيدَ، ثُمَّ دَعَا مُعَاوِيَةُ ابْنَ الزُّبَيْرِ فَقَالَ لَهُ: هَذَا صَنِيعُكَ أَنْتَ،
Teks Indonesia
Muhammad bin Ali menceritakan kepada kami, Al Husain bin Maudud menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Yusuf menceritakan kepada kami, Ya`qub bin Ibrahim bin Sa`d menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Shalih bin Kaisan, dari Ibnu Syihab, dia berkata: Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar dan Abdullah bin Zubair mengabariku, bahwa mereka pulang dari Madinah selepas membaiat Yazid bin Muawiyah. Dia melanjutkan, "Ketika Muawiyah tiba di Makkah, Abdullah bin Zubair menjumpainya di Tan`im. Muawiyah mengajaknya tertawa dan bertanya kepadanya tentang harta benda, tetapi dia tidak menyinggung sedikit pun perkara yang telah sampai ke telinganya. Kemudian Abdullah bin Zubair menjumpai Abdullah bin Umar dan Abdurrahman bin Abu Bakar, lalu keduanya bertukar pendapat dengannya mengenai pengangkatan Yazid sebagai khalifah. Kemudian Muawiyah memanggil Abdullah bin Zubair dan berkata kepadanya, "Apa yang engkau lakukan? Engkau mencoba menggelincirkan dua sahabat ini dan merencanakan urusan ini? Engkau tidak ubahnya seperti srigala pemburu. Dia tidak keluar dari satu lubang kecuali masuk ke lubang yang lain." Ibnu Zubair menjawab, "Tidak ada sikap keberatan padaku, tetapi aku tidak suka membaiat dua orang. Siapa di antara kalian berdua yang kutaati sesudah aku memberi janjiku kepada kalian? Jika engkau memegang jabatan gubernur, maka berbaiatlah kepada Yazid, lalu kami akan membaiatnya bersamamu." Muawiyah pun berdiri ketika mereka menolaknya. Dia berkata, "Ketahuilah, sesungguhnya ucapan manusia itu memiliki asal usulnya. Aku mendengar dari sekumpulan orang itu cerita-cerita yang ternyata bohong. Mereka sesungguhnya telah mendengar dan taat, serta menerima perjanjian yang telah diterima umat ini`