Halaman 1686
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ جَعْفَرٍ، ثنا يُونُسُ بْنُ حَبِيبٍ، ثنا أَبُو دَاوُدَ، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ، وَحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، وَجَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، كُلُّهُمْ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ أَبُو دَاوُدَ: وَحَدَّثَنَاهُ شَيْخٌ، سَمِعَهُ مِنَ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ، وَقَدْ دَخَلَ حَدِيثُ بَعْضِهِمْ فِي بَعْضٍ قَالَ: جَاءَ أَبُو طَلْحَةَ فَخَطَبَ أُمَّ سُلَيْمٍ وَكَلَّمَهَا فِي ذَلِكَ فَقَالَتْ: يَا أَبَا طَلْحَةَ مَا مِثْلُكَ يُرَدُّ وَلَكِنَّكَ امْرُؤٌ كَافِرٌ وَأَنَا امْرَأَةٌ مُسْلِمَةٌ لَا تَصْلُحُ لِي أَنْ أَتَزَوَّجَكَ فَقَالَ: مَا ذَاكَ مَهْرُكِ، قَالَتْ: وَمَا مَهْرِي قَالَ: الصَّفْرَاءُ وَالْبَيْضَاءُ ⦗٦٠⦘ قَالَتْ: " فَإِنِّي لَا أُرِيدُ صَفْرَاءَ وَلَا بَيْضَاءَ أُرِيدُ مِنْكَ الْإِسْلَامَ، قَالَ: فَمَنْ لِي بِذَلِكَ؟ قَالَتْ: لَكَ بِذَلِكَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فَانْطَلَقَ أَبُو طَلْحَةَ يُرِيدُ النَّبِيَّ ﷺ وَرَسُولُ اللهِ ﷺ جَالِسٌ فِي أَصْحَابِهِ فَلَمَّا رَآهُ قَالَ: جَاءَكُمْ أَبُو طَلْحَةَ غُرَّةُ الْإِسْلَامِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ فَجَاءَ فَأَخْبَرَ النَّبِيَّ ﷺ بِمَا قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: فَتَزَوَّجَهَا عَلَى ذَلِكَ قَالَ ثَابِتٌ: فَمَا بَلَغَنَا أَنَّ مَهْرًا كَانَ أَعْظَمَ مِنْهُ إِنَّهَا رَضِيَتْ بِالْإِسْلَامِ مَهْرًا فَتَزَوَّجَهَا وَكَانَتِ امْرَأَةً مَلِيحَةَ الْعَيْنَيْنِ فِيهَا صُفْرٌ
Teks Indonesia
Abdullah bin Ja’far menceritakan kepada kami, Yunus bin Habib menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Al Mughirah, Hammad bin Salamah dan Ja’far bin Sulaiman menceritakan kepada kami, semuanya dari Tsabit, dari Anas. Abu Daud berkata, Dan seorang syaikh yang mendengarnya dari An-Nadhr bin Anas menceritakannya kepada kami -sebagian hadits mereka masuk ke dalam hadits sebagian lainnya-, ia berkata, “Abu Thalhah datang lalu melamar Ummu Sulaim dan ia berbicara dengannya mengenai ini, maka Ummu Sulaim berkata, ‘Wahai Abu Thalhah, orang sepertimu tidak pantas ditolak. Akan tetapi engkau seorang kafir sedangkan aku wanita muslimah. Tidak boleh bagiku menikah denganmu’. Maka Abu Thalhah berkata, ‘Itu bukan maharmu’. Ummu Sulaim berkata, ‘Lalu apa maharku?’ Abu Thalhah, ‘Yang kuning dan yang putih (emas dan perak)’. Ummu Sulaim berkata, ‘Sesungguhnya aku tidak menginginkan yang kuning dan tidak pula yang putih, aku menginginkan Islam darimu’. Abu Thalhah berkata, ‘Siapa yang akan memberitahuku tentang itu?’ Ummu Sulaim berkata, Untukmu dalam hal itu ada Rasulullah Maka Abu Thalhah pun pergi untuk menemui Nabi saat itu Rasulullah sedang duduk di antara para shahabatnya. Tatkala beliau melihatnya, beliau bersabda, `Abu Thalhah datang kepada kalian dengan tanda Islam di antara kedua matanya`. Setelah sampai ia memberitahu Nabi tentang apa yang dikatakan oleh Ummu Sulaim, lalu ia pun menikahinya dengan itu.” Tsabit berkata, “Maka tidak pernah sampai kepada kami bahwa ada mahar yang lebih agung dari itu. Sesungguhnya Ummu Sulaim rela Islam sebagai mahar, lalu Abu Thalhah menikahinya. Dan Ummu Sulaim adalah wanita yang bermata jeli dan ada tanda kuning padanya.”