Halaman 1584
Teks Arab
وَقَدْ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، ثنا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ النَّوْفَلِيُّ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ الزُّبَيْرِيُّ، ثنا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: دَعَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ فَسَارَّهُ ثُمَّ قَامَ عَلِيٌّ فَجَاءَ الصُّفَّةَ فَوَجَدَ الْعَبَّاسَ وَعَقِيلًا وَالْحُسَيْنَ فَشَاوَرَهُمْ فِي تَزَوُّجِ أُمِّ كُلْثُومٍ عُمَرَ ثُمَّ قَالَ عَلِيٌّ: أَخْبَرَنِي عُمَرُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ﷺ يَقُولُ: كُلُّ سَبَبٍ وَنَسَبٍ مُنْقَطِعٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا سَبَبِي وَنَسَبي قَالَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ: وَكَذَلِكَ كَانَ أَهْلُ بَيْتِ النَّبِيِّ ﷺ وَأَوْلَادُهُ يُوَالُونَ أَهْلَ الصُّفَّةِ وَالْفُقَرَاءَ يُخَالِطُونَهُمُ اقْتِدَاءً بِالنَّبِيِّ ﷺ وَاسْتِنَانًا بِهِ فَمِمَّنْ كَانَ يُكْثِرُ مُجَالَسَتَهُمْ وَمُخَالَطَتَهُمْ وَمُجَالَسَةَ سَائِرِ الْفُقَرَاءِ فِي كُلِّ وَقْتٍ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ وَعَبْدُ اللهِ بْنُ جَعْفَرٍ يَرَوْنَ فِي مَحَبَّتِهِمْ إِكْمَالَ الدِّينِ وَفِي مُجَالَسَتِهِمْ إِتْمَامَ الشُّرَفِ مَعَ مَا كَانُوا يَرْجِعُونَ إِلَيْهِ مِنَ التَّشَرُّفِ بِرَسُولِ اللهِ ﷺ وَالِانْتِسَابِ إِلَيْهِ اغْتِنَامًا لِدُعَائِهِمْ واقْتِبَاسًا مِنْ أَخْلَاقِهِمْ وآدَابِهِمْ وَكَذَلِكَ عَامَّةُ الصَّحَابَةِ كَانُوا يَغْتَنِمُونَ مُخَالَطَةَ الْأَخْيَارِ وَأَدْعِيَةَ الْأَبْرَارِ حَتَّى إِنَّ بَعْضَهُمْ لَيَدْعُو بِذَلِكَ لِأَخِيهِ
Teks Indonesia
Sulaiman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Ja’far bin Sulaiman An-Naufali menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Hamzah Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi menceritakan kepada kami dari Zaid bin Adam, dari ayahnya, ia berkata: Umar bin Khaththab memanggil Ali bin Abu Thalib, lalu berbisik kepadanya. Lalu ia mendatangi serambi masjid (shuffah), lalu mendapati Al Abbas, Uqail dan Al Hasan, lalu meminta pendapat mereka mengenai rencana menikahkan Ummu Kultsum dengan Umar. Kemudian Ali berkata, Umar memberitahuku, bahwa ia telah mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Setiap sebab- dan nasab akan terputus pada hari kiamat kecuali sebabku dan nasabku." Asy-Syaikh (Abu Nu`aim) berkata, “Demikian juga ahli bait Nabi f. D dan anak keturunannya, mereka mengayomi para Ahli Shuffah dan kaum fakir serta bergaul dengan mereka karena mengikuti Nabi dan mengikuti kebiasaan beliau. Di antara yang banyak berbaur dan bergaul dengan mereka serta bersosialisasi dengan semua kaum fakir adalah Al Hasan bin Ali bin Abu Thalib dan Abdullah Ibnu Ja’far. Mereka memandang, bahwa mencintai mereka termasuk kesempurnaan agama, dan dalam bergaul dengan mereka terkandung kesempurnaan kemuliaan, di samping kemuliaan yang menjadi pedoman mereka dari bimbingan Rasulullah pertalian dengan beliau dan untuk mendapatkan doa mereka, serta mengikuti akhlak dan adab mereka. Demikian juga umumnya sahabat, mereka memanfaatkan pergaulan dengan orang-orang baik dan doanya orang-orang yang shalih, sampai-sampai sebagian mereka mendoakan itu untuk saudaranya."