Halaman 2315
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدِ بْنُ جَبَلَةَ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَ: ثنا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مَهْدِيِّ بْنِ مَيْمُونٍ، عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ، قَالَ: أَقْبَلَ مُطَرِّفٌ مَعَ ابْنِ أَخٍ لَهُ مِنَ الْبَادِيَةِ وَكَانَ يَبْدُو، فَبَيْنَا هُوَ يَسِيرُ سَمِعَ فِي طَرَفِ سَوْطِهِ كَالتَّسْبِيحِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ أَخِيهِ: يَا أَبَا عَبْدِ اللهِ لَوْ حَدَّثْنَا النَّاسَ بِهَذَا كَذَّبُونَا فَقَالَ مُطَرِّفٌ: الْمُكَذِّبُ أَكْذَبُ النَّاسِ
Teks Indonesia
Abu Hamid bin Jabalah menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Al Husain bin Manshur menceritakan kepadaku, ia berkata: Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Mahdi bin Maimun, dari Ghailan bin Jarir, ia berkata, "Mutharrif datang dari pedalaman bersama anak saudaranya, ia biasa keluar ke pedalaman. Lalu ketika ia sedang berjalan, tiba-tiba ia mendengar di ujung cambuknya seperti suara tasbih, maka anak saudaranya berkata kepadanya, `Wahai Abu Abdullah, jika kita menceritakan ini kepada orang-orang, mereka akan mendustakan kita.` Mutharrif pun berkata, `Yang mendustakan itu adalah orang yang paling dusta`."