Halaman 2205
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ: ثنا يَزِيدُ، أَخْبَرَنَا هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: أَشْهَدُ لَسَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنَّهُ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءَ بِعِلْمِهِمْ فَإِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمٌ اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤَسَاءَ جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عَلِمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ ثَابِتٌ مِنْ حَدِيثِ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ رَوَاهُ عَنْهُ ابْنُهُ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، وَالزُّهْرِيُّ، وَأَبُو الْأَسْوَدِ
Teks Indonesia
Muhammad bin Ahmad bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Ahmad bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, ia berkata: Yazid menceritakan kepada kami, Hisyam Ad-Dastuwa` i mengkabarkan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Urwah bin Az-Zubair, dari Abdullah bin Amar, ia berkata, “Aku bersaksi, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda, `Sesungguhnya Allah 41 tidak mencabut ilmu dari manusia dengan sekaligus, akan tetapi Allah mewafatkan para ulama dengan ilmu mereka. Lalu ketika tidak ada lagi orang alim, manusia menjadikan orang-orang jahil sebagai para pemimpin, kemudian mereka ditanya, lalu mereka pun memberi fatwa tanpa berdasarkan ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkari .” Ini hadits shahih lagi valid dari hadits Urwah bin Az-Zubair. Anaknya, Hisyam bin Urwah, dan Az-Zuhri serta Abu Al Aswad, meriwayatkannya darinya. ——-