Halaman 2112
Teks Arab
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: ثَنَا أَنَسُ يَعْنِي ابْنَ عِيَاضٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ، عَنْ بُرْدٍ مَوْلَى ابْنِ الْمُسَيِّبِ قَالَ: مَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مُنْذُ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِلَّا وَسَعِيدٌ فِي الْمَسْجِدِ
Teks Indonesia
Ibrahim bin Abdullah menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kami, ia berkata: Anas -yakni Ibnu Iyadh- menceritakan kepada kami dari Abdurrahman bin Harmalah, dari Burd maula Ibnu Al Musayyib, ia berkata, “Tidak pernah diserukan shalat sejak empat puluh tahun yang lalu kecuali Sa’id sudah ada di masjid.”