Halaman 2126
Teks Arab
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، ثنا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ، قَالَ: مَرُّوا عَلَى ابْنِ الْمُسَيِّبِ بِجِنَازَةٍ وَمَعَهَا إِنْسَانٌ يَقُولُ: اسْتَغْفِرُوا اللهَ لَهُ فَقَالَ ابْنُ الْمُسَيِّبِ: مَا يَقُولُ رَاجِزُهُمْ هَذَا حَرَّمْتُ عَلَى أَهْلِي أَنْ يُرْجِزُوا مَعِي رَاجِزَهُمْ هَذَا وَأَنْ يَقُولَ مَاتَ سَعِيدٌ فَاشْهَدُوهُ حَسْبِي مَنْ يَقْلِبُنِي إِلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ وَأَنْ يَمْشُوا مَعِي بِمُجْمَرَاتٍ إِنْ أَكُنْ طَيِّبًا فَمَا عِنْدَ اللهِ أَطْيَبُ
Teks Indonesia
Ibrahim bin Abdullah menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kami, ia berkata: Hatim bin Isma’il menceritakan kepada kami dari Abdurrahman bin Harmalah, ia berkata, “Mereka melewati Sa’id bin Al Musayyib sambil membawa jenazah, dan bersama jenazah itu ada seseorang yang mengatakan, ‘Mohonkanlah ampunan kepada Allah untuknya.’ Maka Ibnu Al Musayyib berkata, ‘Apa yang dikatakan oleh peratap mereka itu? Aku haramkan atas keluargaku untuk meratapi kematianku seperti peratapnya mereka, dan cukuplah mereka mengatakan, ‘Sa’id telah meninggal, maka saksikanlah.’ Cukuplah bagiku orang yang mengembalikanku kepada Tuhanku dan hendaknya mereka berjalan bersamaku dengan membawa asap pewangi. Jika aku wangi, maka apa yang di sisi Allah adalah lebih wangi’.”