Daftar Kitab

Halaman 289



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُظَفَّرِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحِيمِ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ سُلَيْمٍ، ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عِمْرَانَ بْنِ أَبِي لَيْلَى، أَخُو مُحَمَّدِ بْنِ عِمْرَانَ، ثنا يَعْقُوبُ بْنُ مُوسَى الْهَاشِمِيُّ، عَنِ ابْنِ أَبِي رَوَّادٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ : مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَحْيَا حَيَاتِي، وَيَمُوتَ مَمَاتِي، وَيَسْكُنَ جَنَّةَ عَدْنٍ غَرَسَهَا رَبِّي، فَلْيُوَالِ عَلِيًّا مِنْ بَعْدِي، وَلْيُوَالِ وَلِيَّهُ، وَلْيَقْتَدِ بِالْأَئِمَّةِ مِنْ بَعْدِي، فَإِنَّهُمْ عِتْرَتِي خُلِقُوا مِنْ طِينَتِي، رُزِقُوا فَهْمًا وَعِلْمًا. وَوَيْلٌ لِلْمُكَذِّبِينَ بِفَضْلِهِمْ مِنْ أُمَّتِي، لِلْقَاطِعِينَ فِيهِمْ صِلَتِي، لَا أَنَالَهُمُ اللهُ شَفَاعَتِي قَالَ أَبُو نُعَيْمٍ: فَالْمُحَقِّقُونَ بِمُوَالَاةِ الْعِتْرَةِ الطَّيِّبَةِ هُمُ الذُّبْلُ الشِّفَاهِ، الْمُفْتَرِشُو

Teks Indonesia

Muhammad bin Al Muzhaffar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja`far bin Abdurrahim menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Yazid bin Sulaim menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Imran bin Abu Laila—saudara Muhammad bin Imran—menceritakan kepada kami, Ya`qub bin Musa Al Hasyimi menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Rawwad, dari Ismail bin Umayyah, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang ingin hidup seperti hidupku dan mati seperti matiku, serta mendiami surga Adn yang pohon-pohonnya ditanam oleh Tuhanku, maka hendaklah dia bersikap loyal kepada Ali sesudahku, dan hendaklah dia bersikap loyal kepada orang yang loyal kepadanya, dan hendaklah dia mengikuti para imam sesudahku. Karena mereka adalah keturunanku, diciptakan dari tanah liatku, dan mereka dikaruniai pemahaman dan ilmu. Celakalah bagi orang-orang yang mendustakan keutamaan mereka dari kalangan umatku, yang memutuskan hubungan denganku melalui mereka. Allah tidak memperkenankan mereka mendapatkan syafa atku. " Abu Nu`aim berkata, "Orang-orang yang secara nyata bersikap loyal kepada keturunan Nabi yang baik adalah orang-orang yang hidup bersahaja, kasar dahinya, bersikap rendah hati, menjauhi para tiran yang mementingkan dunia. Mereka itulah yang telah terpisah dari kehidupan yang rileks serta bersikap zuhud terhadap lezatnya syahwat dan berbagai macam makanan dan minuman. Mereka meniti jalan para rasul dan para wali dari kalangan shiddiqun. Mereka menolak segala hal yang lenyap dan fana, dan mencintai segala hal yang bertambah dan kekal di samping Tuhan Pemberi nikmat dan karunia."