Halaman 2424
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ حَمْزَةَ، قَالَ: ثنا عَلِيُّ بْنُ سَهْلٍ، قَالَ: ثنا عَفَّانُ، قَالَ: ثنا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: " كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ مَلِكٌ وَكَانَ لَهُ حَاجِبٌ يُقَرِّبُهُ وَيُدْنِيهِ وَكَانَ هَذَا الْحَاجِبُ يَقُولُ: أَيُّهَا الْمَلِكُ أَحْسِنْ إِلَى الْمُحْسِنِ، وَدَعِ الْمُسِيءَ تَكْفِيكَ إِسَاءَتُهُ، قَالَ: فَحَسَدَهُ رَجُلٌ عَلَى قُرْبِهِ مِنَ الْمَلِكِ فَسَعَى بِهِ فَقَالَ: أَيُّهَا الْمَلِكُ، إِنَّ هَذَا الْحَاجِبَ هُوَ ذَا يُخْبِرُ النَّاسَ أَنَّكَ أَبْخَرُ قَالَ: وَكَيْفَ لِي بِأَنْ أَعْلَمَ ذَلِكَ؟ قَالَ: إِذَا دَخَلَ عَلَيْكَ تُدْنِيهِ لِتُكَلِّمَهُ فَإِنَّهُ يَقْبِضُ عَلَى أَنْفِهِ قَالَ: فَذَهَبَ السَّاعِي فَدَعَا الْحَاجِبَ إِلَى دَعْوَتِهِ وَاتَّخَذَ مَرَقَةً وَأَكْثَرَ فِيهَا الثُّومَ فَلَمَّا أَنْ كَانَ مِنَ الْغَدِ دَخَلَ الْحَاجِبُ فَأَدْنَاهُ الْمَلِكُ لِيُكَلِّمَهُ بِشَيْءٍ فَقَبَضَ عَلَى فِيهِ فَقَالَ لَهُ الْمَلِكُ: تَنَحَّ فَدَعَا بِالدَّوَاةِ، وَكَتَبَ لَهُ كِتَابًا وَخَتَمَهُ وَقَالَ: اذْهَبْ بِهَذَا إِلَى فُلَانٍ، وَكَانَتْ جَائِزَتُهُ مِائَةَ أَلْفٍ فَلَمَّا أَنْ خَرَجَ اسْتَقْبَلَهُ السَّاعِي فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ هَذَا قَالَ: قَدْ دَفَعَهُ إِلَيَّ الْمَلِكِ فَاسْتَوْهَبَهُ فَوَهَبَهُ لَهُ فَأَخَذَ الْكِتَابَ وَمَرَّ بِهِ إِلَى فُلَانٍ فَلَمَّا أَنْ فَتَحُوا الْكِتَابَ دَعَوْا بِالذَّبَّاحِينَ فَقَالَ: اتَّقُوا اللهَ يَا قَوْمُ، فَإِنَّ هَذَا غَلَطٌ وَقَعَ عَلَيَّ، وَعَاوِدُوا الْمَلِكَ، فَقَالُوا: لَا يَتَهَيَّأُ لَنَا مُعَاوِدَةُ الْمَلِكِ وَكَانَ فِي الْكِتَابِ: إِذَا أَتَاكُمْ حَامِلُ كِتَابِي هَذَا فَاذْبَحُوهُ
Teks Indonesia
Ahmad bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Hamzah menceritakan kepada kami, ia berkata: Ali bin Sahi menceritakan kepada kami, ia berkata: Affan menceritakan kepada kami, ia berkata: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Humaid, dari Bakr bin Abdullah, ia berkata, "Dulu di antara orang-orang sebelum kalian ada seorang raja. Ia mempunyai seorang pengurus rumah yang dekat dengannya. Sang pengurus rumah ini berkata, `Wahai baginda raja, berbuat baiklah kepada orang yang baik, dan tinggalkan orang yang bertindak buruk, maka engkau akan terlindungi dari keburukannya.` Lalu ada seorang lelaki (seorang kurir) yang mendengkinya karena kedekatannya kepada sang raja, lalu lelaki itu pun membuat reka perdaya, ia berkata: `Wahai baginda raja, sesungguhnya pengurus rumah ini memberitahukan kepada orang-orang bahwa engkau bau.` Sang raja berkata, `Bagaimana aku bisa mengetahui itu?` Lelaki itu berkata, `Bila ia masuk kepadamu, engkau dekati dia untuk berbicara kepadanya, maka ia akan menutup hidungnya.` Kemudian sang kurir itu pergi, lalu ia mengundang sang pengurus rumah kepada jamuannya, kemudian lelaki itu membuat makanan dengan kuah yang di dalamnya diperbanyak bawang putih. Keesokan harinya, pengurus rumah masuk, lalu sang raja mendekatinya untuk berbicara sesuatu kepadanya, namun sang pengurus rumah menutup mulutnya (karena ia telah makan banyak bawang), maka sang raja berkata, `Menyingkirlah engkau.` Lalu ia minta diambilkan tinta, lalu ia menuliskan sebuah surat dan mencapnya, lalu berkata, `Bawakan ini kepada si fulan, dan hadiahnya adalah seratus ribu.` Ketika pengurus rumah itu keluar, sang kurir (lelaki pendengki) itu menemuinya, lalu berkata, `Apa ini?` Pengurus rumah berkata, `Raja telah menyerahkannya kepadaku.` lalu sang kurir meminta diberikan kepadanya, maka ia pun memberikan kepadanya, lalu sang kurir mengambil surat itu dan membawanya kepada si fulan. Setelah mereka membuka surat itu, mereka memanggil para algojo, maka ia berkata, `Bertakwalah kalian kepada Allah wahai orang-orang. Sungguh ini suatu kesalahan yang terjadi padaku. Konfirmasikan kepada sang raja.` Mereka berkata, `Kami tidak perlu mengkonfirmasi kepada raja, karena di dalam surat ini disebutkan: Bila pembawa surat ini datang kepada kalian, maka sembelihlah dia, kulitilah dia lalu tutupilah dengan jerami, lalu hadapkanlah kepadaku.` Lalu mereka pun menyembelihnya, mengulitinya dan Membawakannya kepada raja. Ketika sang raja melihat, ia pun terkejut, lalu ia berkata kepada pengurus rumah, `Kemarilah, ceritakan kepadaku dan jujurlah. Ketika aku mendekatimu, mengapa engkau menutup hidungmu?` Ia berkata, `Wahai baginda raja, sesungguhnya orang ini (si kurir) telah mengundangku ke jamuannya, dan ia menyuguhkan kuah dengan membanyakkan bawang putih di dalamnya, lalu ia memberiku makanan itu. Maka ketika baginda raja mendekatiku, aku bergumam, `Pasti sang baginda akan terganggu oleh bau bawang.` Sang raja berkata, `Kembalilah ke tempatmu, dan katakanlah apa yang biasa engkau katakan.` Lalu raja memberinya harta yang besar." Atau sebagaiamana yang ia katakan.