Halaman 2756
Teks Arab
حَدَّثَنَا فَهْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ فَهْدٍ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ زَكَرِيَّا الْغَلَابِيُّ، قَالَ: حَدَّثَتْنِي وَلَّادَةُ بِنْتُ إِبْرَاهِيمَ الْأَزْدِيَّةُ، قَالَتْ: حَدَّثَتْنِي أُمِّي، قَالَتْ: قَالَ مَالِكُ بْنُ دِينَارٍ: " رَأَيْتُ مُسْلِمَ بْنَ يَسَارٍ فِي مَنَامِي بَعْدَ مَوْتِهِ بِسَنَةٍ ⦗٢٩٥⦘ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ السَّلَامَ، فَقُلْتُ: لِمَ لَا تُرَدُّ عَلَيَّ السَّلَامَ؟ قَالَ: أَنا مَيِّتٌ، فَكَيْفَ أَرُدُّ السَّلَامَ؟ فَقُلْتُ: مَاذَا لَقِيتَ يَوْمَ الْمَوْتِ؟ قَالَ: لَقَدْ لَقِيتُ أَهْوَالًا وَزَلَازِلَ عِظَامًا شِدَادًا، قُلْتُ: وَمَاذَا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ؟ قَالَ: وَمَا تَرَاهُ يَكُونُ مِنَ الْكَرِيمِ، قَبِلَ مِنَّا الْحَسَنَاتِ، وَعَفَا لَنَا عَنِ السَّيِّئَاتِ، وَضَمِنَ عَنَّا التَّبِعَاتِ، " قَالَتْ: فَكَانَ مَالِكٌ يُحَدِّثُ بِهَذَا وَهُوَ يَبْكِي وَيَشْهَقُ ثُمَّ يُغْشَى عَلَيْهِ فَلَبِثَ بَعْدَ ذَلِكَ أَيَّامًا مَرِيضًا ثُمَّ مَاتَ فِي مَرَضِهِ فَكُنَّا نَرَى أَنَّ قَلْبَهُ انْصَدَعَ "
Teks Indonesia
Fahd bin Ibrahim bin Fahd menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Zakariya Al Ghalabi menceritakan kepada kami, ia berkata: Walladah binti Ibrahim Al Azdiyyah menceritakan kepadaku, ia berkata, ibuku menceritakan kepadaku, ia berkata, Malik bin Dinar berkata, "Aku bermimpi melihat Muslim bin Yasar di dalam tidurku setahun setelah kematiannya. Lalu aku memberi salam kepadanya namun ia tidak menjawab salam. Maka aku bertanya, `Mengapa engkau tidak menjawab salamku?` Ia berkata, `Aku sudah mati, bagaimana aku menjawab salam?` Aku berkata, `Apa yang engkau temui pada hari kematian?` Ia berkata, `Sungguh aku temukan huru-hara dan gempa besar nan hebat.` Aku berkata, `Lalu apa yang terjadi setelah itu?` Ia berkata, `Apa yang engkau lihat termasuk yang mulia, maka ia menerima dari kita kebaikan dan memaafkan kesalahan-kesalahan kita, serta menjaminkan kelangsungan kita`." Ia berkata, "Malik menceritakan ini sambil menangis hingga tersedu-sedu, kemudian pingsan. Lalu setelah itu ia sakit selama beberapa hari, kemudian ia meninggal dalam sakitnya itu. Maka kami memandang bahwa hatinya telah pecah."