Halaman 570
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنَ أَيُّوبَ، ثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، ثَنَا أَبُو هِلَالٍ الرَّاسِبِيُّ، ثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ: قَالَ لِي أَبُو ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ: قَدِمْتُ مَكَّةَ فَقُلْتُ: أَيْنَ هَذَا الصَّابِئُ؟ فَقَالُوا: الصَّابِئُ الصَّابِئُ فَأَقْبَلُوا يَرْمُونَنِي بِكُلِّ عَظْمٍ وَحَجَرٍ حَتَّى تَرَكُونِي مِثْلَ النُّصُبِ الْأَحْمَرِ، فَلَمَّا ضَرَبَنِي بَرْدُ السَّحَرِ أَفَقْتُ، وَتَحَمَّلْتُ حَتَّى أَتَيْتُ زَمْزَمَ فَاغْتَسَلْتُ مِنْ مَائِهَا وَشَرِبْتُ مِنْهُ، وَكُنْتُ بَيْنَ الْكَعْبَةِ وَأَسْتَارِهَا ثَلَاثِينَ لَيْلَةً بِأَيَّامِهَا، مَا لِي طَعَامٌ وَلَا شَرَابٌ إِلَّا مَاءَ زَمْزَمَ، حَتَّى تَكَسَّرَ عُكَنُ بَطْنِي وَمَا وَجَدْتُ عَلَى كَبِدِي مِنْ سُخْفَةِ جُوعٍ، حَتَّى إِذَا كَانَتْ ذَاتُ لَيْلَةٍ جَاءَ نَبِيُّ اللهِ ﷺ فَطَافَ بِالْبَيْتِ وَصَلَّى خَلْفَ الْمَقَامِ، فَكُنْتُ أَوَّلَ مَنْ حَيَّاهُ بِالْإِسْلَامِ - أَوْ قَالَ: بِالسَّلَامِ - فَقُلْتُ: السَّلَامُ عَلَيْكَ، فَقَالَ: وَعَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ
Teks Indonesia
Muhammad bin Ishaq bin Ayyub menceritakan kepada kami, Yusuf bin Ya`qub menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami, Abu Hilal Ar-Rasidi menceritakan kepada kami, Humaid bin Hilal menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Ash-Shamit, dia berkata: Abu Dzar RA berkata kepadaku: Setelah tiba di Makkah, aku berkata, "Dimana orang yang murtad itu?" Mereka berkata, "Murtad, murtad!" Kemudian mereka melempariku dengan tulang dan batu hingga membiarkanku seperti berhala nushub yang berwama merah." Ketika aku terkena dinginnya waktu sahur, aku pun sadar. Aku berusah payah berjalan hingga tiba di sumur Zamzam. Lalu aku mandi dan meminum airnya. Setelah itu aku tinggal di antara Ka`bah dan tirainya selama tiga hari tiga malam. Aku tidak punya makanan dan minuman selain minum air Zamzam hingga pecah lipatan perutku. Aku juga tidak merasakan denyut jantungku karena sangat lapar. Hingga pada suatu malam, Nabiyullah SAW datang untuk thawaf di Baitullah dan shalat di belakang Maqam Ibrahim. Akulah orang yang pertama kali mengucapkan salam hormat kepadanya dengan cara Islam—atau dia mengatakan: dengan salam. Aku berkata, "As-salamu alaika." Beliau menjawab, " Waalaika wa rahmatullah."