Daftar Kitab

Halaman 1866



Teks Arab

حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ: ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، قَالَ: ثنا أَبُو حُمَيْدٍ الْحِمْصِيُّ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَيَّارٍ قَالَ: ثنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: ثنا يَزِيدُ بْنُ عَطَاءٍ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ، قَالَ: " انْتَهَى الزُّهْدُ إِلَى ثَمَانِيَةٍ مِنَ التَّابِعِينَ مِنْهُمُ الْأَسْوَدُ بْنُ يَزِيدَ كَانَ مُجْتَهِدًا فِي الْعِبَادَةِ يَصُومُ حَتَّى يَخْضَرَّ جَسَدُهُ وَيَصْفَرَّ وَكَانَ عَلْقَمَةُ بْنُ قَيْسٍ يَقُولُ لَهُ: لِمَ تُعَذِّبُ هَذَا الْجَسَدَ؟ قَالَ: رَاحَةُ هَذَا الْجَسَدِ أُرِيدُ فَلَمَّا احْتُضِرَ بَكَى فَقِيلَ لَهُ: مَا هَذَا الْجَزَعُ قَالَ: مَا لِي لَا أَجْزَعُ وَمَنْ أَحَقُّ بِذَلِكَ مِنِّي وَاللهِ لَوْ أُتِيتُ بِالْمَغْفِرَةِ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لَهَمَّنِي الْحَيَاءُ مِنْهُ مِمَّا قَدْ صَنَعْتُهُ، إِنَّ الرَّجُلَ لِيَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الرَّجُلِ الذَّنْبُ الصَّغِيرُ فَيَعْفُو عَنْهُ فَلَا يَزَالُ مُسْتَحْيِيًا مِنْهُ وَلَقَدْ حَجَّ الْأَسْوَدُ ثَمَانِينَ حَجَّةً "

Teks Indonesia

Ayahku menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibrahim bin Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Humaid Al Himshi menceritakan kepada kami dari Ahmad bin Muhammad bin Sayyar, ia berkata, Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami, ia berkata: Yazid bin Atha` menceritakan kepada kami dari Algamah bin Martsad, ia berkata, “Zuhud telah merambah delapan orang dari tabi’in, termasuk di antaranya Al Aswad bin Yazid. Ia seorang yang sungguh-sungguh dalam ibadah, berpuasa hingga tubuhnya menghijau dan menguning. Algamah bin Qais mengatakan kepadanya, ‘Mengapa engkau menyiksa tubuh ini?’ Ia menjawab, ‘Tenteramnya tubuh ini yang aku inginkan.’ Lalu ketika ia hampir meninggal, ia menangis, maka dikatakan kepadanya, ‘Kecemasan apa ini?’ Ia berkata, ‘Bagaimana aku tidak cemas, dan siapa yang lebih berhak untuk itu daripada aku. Demi Allah, seandainya aku dianugerahi ampunan dari Allah niscaya aku akan diliputi rasa malu terhadap-Nya karena apa yang telah kuperbuat. Sesungguhnya seseorang itu kadang ada dosa kecil terhadap orang lain lalu ia memaafkannya, tapi masih tetap merasa malu terhadapnya.’ Sungguh Al Aswad telah berhaji sebanyak delapan puluh kali haji.”