Halaman 866
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدِ بْنُ جَبَلَةَ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ، ثَنَا سَعِيدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ الرَّحَبِيِّ، قَالَ: قِيلَ لِأَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ: مَا لَكَ لَا تُشْعِرُ؟ فَإِنَّهُ لَيْسَ رَجُلٌ لَهُ بَيْتٌ مِنَ الْأَنْصَارِ إِلَّا وَقَدْ قَالَ شِعْرًا، قَالَ: " وَأَنَا قَدْ قُلْتُ فَاسْمَعُوا:
Teks Indonesia
Abu Hamid bin Jabalah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid, Sa`id bin Ya`qub menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Yazid Ar-Raji, dia berkata: Abu Ad-Darda RA ditanya, "Mengapa engkau tidak bersyair? Karena tidak seorang pun yang punya rumah di kalangan Anshar melainkan dia pasti menggubah syair." Dia menjawab, "Aku sudah menggubah syair. Dengarlah!" "Seseorang ingin harapannya dipenuhi Tapi Allah menolak selain yang Dia kehendaki Seseorang berkata: Inilah penghasilan dan hartaku Tapi takwa kepada Allah adalah sebaik-baik manfaat."