Hadist Ke- 4542
Teks Arab
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهُ وَرَخَّصَ فِي الْعَرَايَا أَنْ تُبَاعَ بِخِرْصِهَا يَأْكُلُهَا أَهْلُهَا رُطَبًا
Teks Indonesia
Telah mengkabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Yahya dari Busyair bin Yasar dari Sahl bin Abu Hatsmah bahwa Nabi ﷺ melarang dari menjual buah hingga nampak kelayakannya, dan memberikan keringanan dalalm hal `araya di beli dengan perkiraannya, dan dimakan pemiliknya dalam bentuk ruthab.