Hadist Ke- 734
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ
Teks Indonesia
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengkabarkan kepada kami Syu`aib berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Az Zinad dari Al A`raj dari Abu Hurairah berkata, " Rasulullah ﷺ bersabda: "Dijadikannya Imam itu untuk diikuti, jika ia takbir maka bertakbirlah kalian, jika ia rukuk maka rukuklah kalian, jika ia mengucapkan `SAMI`ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya) `, maka ucapkanlah oleh kalian `RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, milik Engkaulah segala pujian) `, jika ia sujud maka suudlah kalian, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semua dengan duduk."