Daftar Kitab

Halaman 1554



Teks Arab

حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ الْحَسَنِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَيُّوبَ،

Teks Indonesia

Habib bin Al Hasan menceritakan kepada kami, bin Yahya menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa’d menceritakan kepada kami dari Muhammad bin lshaq, ia berkata, “Adalah Rasulullah apabila beliau duduk di masjid, golongan yang tertindas dari kalangan sahabatnya duduk kepadanya, termasuk di antaranya Khabbab, Ammar, Yasar maula Shafwan bin Umayyah, Shuhaib bin Sinan dan serupanya dari golongan kaum muslimin, maka kaum Quraisy pun mengejek mereka, sebagian mereka mengatakan kepada sebagian lainnya, ‘Mereka itu sahabat- sahabatnya" sebagaimana yang kalian lihat Mereka itu yang Allah berikan mereka dari antara kita dengan petunjuk dan kebenaran. Seandainya apa yang dibawakan Muhammad itu benar, tentu mereka tidak akan mendahului kita terhadap hal itu, dan Allah tidak akan mengkhususkan mereka dengan meluputkan kami. Maka berkenaan dengan mereka itu, Allah menurunkan ayat: Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya`” (Qs. Al An’aam 6: 52).” Asy-Syaikh (Abu Nu’aim) berkata, “Kami telah kemukakan orang-orang yang disebutkan oleh Syaikh Abu Abdurrahman As- Sulami, dan menisbatkan mereka kepada penghunian Shuffah dan penempatannya. Ia salah seorang yang kami temui dari antara orang yang memperhatikan dengan seksama pengantar madzhab sufi dan intisarinya sebagaimana yang dijelaskan oleh para pendahulu yang pertama-tama, dengan mengikuti karakter mereka, menempuh jalan mereka dan mengikuti jejak mereka, serta meninggalkan apa-apa dimunculkan dari kaum penohok yang maniak dari golongan bodoh kelompok ini dan mengingkari mereka. Karena hakikat madzhab ini menurutnya adalah mengikuti Rasulullah pada apa-apa yang beliau sampaikan dan syari’atkan, serta apa-apa yang beliau tunjukkan dan beliau tempuh. Kemudian berupa teladan para peneliti dari kalangan ulama sufi dan para perawi `atsar serta kalangan bijak para ahli fikih. Karena itu, saya tambahkan kepadanya apa yang disebutkan oleh Al Agharr Al Ablaj Abu Sa’id bin Al A’rabi rahimahullah, salah seorang yang berpengetahuan mengenai para perawi hadits`dan golongan sufi, ia memiliki banyak karangan yang masyhur mengenai biografi orang-orang, perihal mereka, pelancongan, pelatihan dan pengutipan atsar-atsar mereka. Kefnudian di sisa kitab ini berupa penyebutan tabi’in yang setara dengan itu, karena ia mulai memasuki karangan tentang tingkatan- tingkatan para ahli ibadah. Insya Allah saya mencukupkan dengan menyebutkan sejumlah orang dari setiap tingkat, dan menyebutkan satu hadits mereka yang musnad jika ada, serta mengemukakan satu atau dua hingga tiga kisah insya Allah, dengan memohon pertolongan kepada-Nya dan bersandar kepada limpahan pencukupan-Nya, sesungguhnya Dialah yang Maha melindungi lagi Maha menolong.”