Halaman 2037
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدِ بْنُ جَبَلَةَ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ عَبْدِ الْوَارِثِ، حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ ذَكْوَانَ، قَالَ: ثنا خَالِدُ بْنُ صَفْوَانَ، قَالَ: لَمَّا لَقِيتُ مَسْلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الْمَلِكِ بِالْحِيرَةِ قَالَ: يَا خَالِدُ أَخْبَرَنِي عَنْ حَسَنِ، أَهْلِ الْبَصْرَةِ قُلْتُ: " أَصْلَحَ اللهُ الْأَمِيرَ أُخْبِرُكَ عَنْهُ بِعِلْمٍ أَنَا جَارُهُ إِلَى جَنْبِهِ وَجَلِيسُهُ فِي مَجْلِسِهِ وَأَعْلَمُ مَنْ قِبَلِي بِهِ، أَشْبَهُ النَّاسِ سَرِيرَةً بِعَلَانِيَّةٍ وَأَشْبَهُ قَوْلًا بِفِعْلٍ إِنْ قَعَدَ عَلَى أَمْرٍ قَامَ بِهِ وَإِنْ قَامَ عَلَى أَمَرٍ قَعَدَ عَلَيْهِ وَإِنْ أَمَرَ بِأَمْرٍ كَانَ أَعْمَلَ النَّاسِ بِهِ، وَإِنْ نَهَى عَنْ شَيْءٍ كَانَ أَتْرَكَ النَّاسِ لَهُ، رَأَيْتُهُ مُسْتَغْنِيًا ⦗١٤٨⦘ عَنِ النَّاسِ، وَرَأَيْتُ النَّاسَ مُحْتَاجِينَ إِلَيْهِ قَالَ: حَسْبُكَ يَا خَالِدُ كَيْفَ يَضِلُّ قَوْمٌ هَذَا فِيهِمْ؟ "
Teks Indonesia
Abu Hamid bin Jabalah menceritakan kepada kami, ia . berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdul Warits bin Abdushshamad bin Abdul Warits menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, ia berkata: Muhammad bin Dzakwan menceritakan kepada kami, ia berkata: Khalid bin Shafwan menceritakan kepada kami, ia berkata: "Ketika aku berjumpa dengan Maslamah bin Abdul Malik di Al Hirah, ia berkata, ‘Wahai Khalid, beritahukanlah kepadaku tentang Hasan, penduduk Bashrah itu’. Aku berkata, ‘Semoga Allah membaikkan kondisimu, wahai Amir. Aku akan memberitahumu mengenainya karena aku adalah tetangganya yang di sebelahnya, teman duduknya di tempat duduknya, dan aku mengetahui siapa yang di dekatku. Ia adalah seorang yang kerahasiaannya menyerupai keterus terangannya, dan perkataannya paling menyerupai perbuatan. Jika ia duduk di atas suatu perkara, maka ia melaksanakannya, dan jika ia melaksanakan atas suatu perkara, maka ia duduk di atasnya. Jika ia memerintahkan suatu perintah, maka ia adalah orang yang paling melaksanakannya, dan jika ia melarang sesuatu maka ia adalah orang yang paling meninggalkannya. Aku melihatnya tidak membutuhkan orang-orang sementara orang-orang membutuhkannya’. Ia berkata, ‘Cukuplah, wahai Khalid. Bagaimana bisa sesat suatu kaum sementara di tengah mereka terdapat orang ini’?”