Halaman 2893
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدِ بْنُ جَبَلَةَ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ، قَالَ: ثنا سَيَّارٌ، قَالَ: ثنا جَعْفَرٌ، قَالَ: سَمِعْتُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ، يَقُولُ: " كَانَ رَجُلٌ عَامِلًا لِلْعُمَّالِ فَجَمَعَ مَالَهُ فَجَعَلَهُ فِي سَارِيَةٍ فَلَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ أَمَرَ بِهِ فَنُثِرَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَقُولُ: يَا لَيْتَهَا كَانَتْ بَعْرًا يَا لَيْتَهَا كَانَتْ بَعْرًا "
Teks Indonesia
Abu Hamid bin Jabalah menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Abu Ziyad menceritakan kepada kami, ia berkata: Sayyar menceritakan kepada kami, ia berkata: Ja`far menceritakan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Tsabit A Bunani berkata, `Ada seorang lelaki yang bekerja untuk mendapatkan upah, lalu ia mengumpulkan hartanya, lalu menyimpannya di dalam sebuah tabung (celengan), lalu ketika ia hampir meninggal, ia memerintahkan agar simpanannya itu disebarkan di hadapannya, lalu ia berkata, `Duhai kiranya itu adalah debu, duhai kiranya itu adalah debu`."