Halaman 2075
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَبَانَ الْعَسْقَلَانِيُّ، قَالَ: ثنا بُكَيْرُ بْنُ نُصَيْرٍ، قَالَ: ثنا ضَمْرَةُ، عَنِ ابْنِ شَوْذَبٍ، قَالَ: لَمَّا مَاتَ الْحَجَّاجُ وَوَلِيَ سُلَيْمَانُ فَأَقْطَعَ النَّاسَ الْمَوَاتَ فَجَعَلَ النَّاسُ يَأْخُذُونَ فَقَالَ ابْنُ الْحَسَنِ لِأَبِيهِ: لَوْ أَخَذْنَا كَمَا يَأْخُذُ النَّاسُ فَقَالَ: اسْكُتْ مَا يَسُرُّنِي لَوْ أَنَّ لِي مَا بَيْنَ الْجِسْرَيْنِ بِزِنْبِيلِ تُرَابٍ
Teks Indonesia
Muhammad bin Ali menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Aban Al Asqalani menceritakan kepada kami, ia berkata: Bukair bin Nushair menceritakan kepada kami, ia berkata: Dhamrah menceritakan kepada kami dari Ibnu Syaudzab, ia berkata, “Ketika Al Hajjaj meninggal dan Sulaiman naik jabatan, lalu ia memberikan hak garap lahan tidur kepada orang-orang, maka orang- orang pun mengambilnya. Lalu Ibnu Al Hasan berkata kepada ayahnya, ‘Sebaiknya kita juga mengambil sebagaimana orang-orang telah mengambil’. Maka ia berkata, ‘Diamlah. Tidaklah menggembirakanku sekiranya aku memiliki sekeranjang tanah di antara dua dermaga’.”