40. Bani Israil Setelah Sulaiman bin Dawud
Kembali ke pembahasan tentang keadaan Bani Israil setelah Sulaiman bin Dawud.
Setelah Sulaiman bin Dawud, yang menjadi raja atas seluruh Bani Israil adalah anaknya, Rehabeam[1] bin Sulaiman. Masa pemerintahannya -dikatakan- adalah 17 tahun. Kemudian kerajaan Bani Israil terpecah belah -sebagaimana yang disebutkan- setelah Rehabeam. Abia[2] bin Rehabeam menjadi raja atas suku Yehuda dan Benyamin saja, tidak atas suku-suku yang lain. Suku-suku yang lain mengangkat Yerobeam[3] bin Nebat sebagai raja atas mereka. (Yerobeam) adalah hamba Sulaiman. Hal itu terjadi karena kurban yang dipersembahkan oleh istri Sulaiman di rumahnya. Ia (istri Sulaiman) mempersembahkan kurban di sana untuk berhala. Maka Allah mengancamnya akan menghilangkan sebagian kerajaan dari anaknya. Maka kerajaan Rehabeam berlangsung hingga ia wafat -sebagaimana yang disebutkan- selama tiga tahun.
Kemudian Asa bin Abia menjadi raja atas dua suku yang ayahnya menjadi raja atas keduanya -yaitu suku Yehuda dan suku Benyamin- hingga ia wafat selama empat puluh satu tahun.