Dan di antara orang-orang yang diuji Allah dengannya adalah Ibrahim AS, dan Dia mengujinya - setelah mengujinya dengan apa yang terjadi antara dia dan Namrud bin Kusy, dan usahanya untuk membakarnya dengan api, dan mengujinya dengan apa yang diperintahkan kepadanya untuk menyembelih putranya, setelah dia mencapai usia sanggup berusaha bersamanya dan mengharapkan bantuan dan pertolongannya dalam hal-hal yang mendekatkannya kepada Tuhannya SWT, dan meninggikan fondasi Baitullah, dan melaksanakan manasik haji - adalah ujian-Nya SWT dengan kalimat-kalimat yang diberitakan Allah tentangnya bahwa Dia telah mengujinya dengannya, lalu dia menyempurnakannya. Allah berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya."³ Dan para ulama salaf dari umat ini berbeda pendapat tentang kalimat-kalimat yang Allah uji dengannya, lalu dia menyempurnakannya. Sebagian dari mereka berkata: "Itu adalah tiga puluh bagian, yaitu syariat-syariat Islam."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Al-Mutsanna">Muhammad bin Al-Mutsanna meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abdul A`la meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Dawud meriwayatkan kepada kami, dari `Ikrimah, dari Ibnu `Abbas, tentang firman Allah SWT: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)", dia berkata: Ibnu `Abbas berkata: "Tidak ada seorang pun yang diuji dengan agama ini lalu dia melaksanakannya kecuali Ibrahim AS. Allah SWT mengujinya dengan beberapa kalimat, lalu dia menyempurnakannya. Dia berkata: `Lalu Allah SWT menetapkan baginya kebebasan, lalu Dia berfirman: `Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji.` Sepuluh di antaranya ada di dalam surat Al-Ahzab, sepuluh di antaranya ada di dalam surat At-Taubah, sepuluh di antaranya ada di dalam surat Al-Mu`minun, dan Sa`ala Sa`il. Dia berkata: `Sesungguhnya dalam Islam ini ada tiga puluh bagian.`"

Ishaq bin Syahin Al-Wasithi meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Khalid Ath-Thahhan meriwayatkan kepada kami, dari Dawud, dari `Ikrimah, dari Ibnu `Abbas, dia berkata: "Tidak ada seorang pun yang diuji dengan agama ini lalu dia melaksanakannya secara keseluruhan kecuali Ibrahim AS. Dia diuji dengan Islam, lalu dia menyempurnakannya. Lalu Allah menetapkan baginya kebebasan, lalu Dia berfirman: `Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji.` Lalu dia menyebutkan sepuluh di dalam surat At-Taubah: `Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku`, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma`ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum<sup>4</sup> Allah.` Dan sepuluh di dalam surat Al-Ahzab: `Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin...` dan sepuluh di dalam surat Al-Mu`minun hingga firman-Nya SWT: `dan orang-orang yang memelihara shalatnya.` Dan sepuluh di dalam surat Sa`ala Sa`il: `Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.`"

Dan Abdullah bin Ahmad Al-Marwazi meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ali bin Al-Hasan meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Kharijah bin Mush`ab meriwayatkan kepada kami, dari Dawud bin Abi Hind, dari `Ikrimah, dari Ibnu `Abbas, dia berkata: "Islam itu tiga puluh bagian, dan tidak ada seorang pun yang diuji dengan agama ini lalu dia melaksanakannya kecuali Ibrahim. Allah SWT berfirman: `Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji.` Lalu Allah menetapkan baginya kebebasan dari neraka."

Dan yang lain berkata: "Itu adalah sepuluh hal dari sunnah-sunnah Islam, lima di antaranya di kepala, dan lima di badan."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Al-Hasan bin Yahya meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ma`mar mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Thawus, dari ayahnya, dari Ibnu `Abbas: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Allah SWT mengujinya dengan kesucian: lima di kepala dan lima di badan. Di kepala: memotong kumis, berkumur, memasukkan air ke hidung, bersiwak, dan membelah rambut. Dan di badan: memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, khitan, mencabut bulu ketiak, dan membasuh bekas buang air besar dan kecil dengan air."

Al-Mutsanna meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ishaq meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abdurrazzaq meriwayatkan kepada kami, dari Ma`mar, dari Al-Hakam bin Aban, dari Al-Qasim bin Abi Bazzah, dari Ibnu `Abbas, dengan riwayat yang serupa, hanya saja dia tidak menyebutkan bekas air kencing.

Ibnu Basyar meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Sulaiman bin Harb meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abu Hilal meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Qatadah meriwayatkan kepada kami tentang firman Allah SWT: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Dia mengujinya dengan khitan, mencukur bulu kemaluan, membasuh kemaluan dan dubur, bersiwak, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak." Abu Hilal berkata: "Dan aku lupa satu hal lagi."

Abdan Al-Marwazi meriwayatkan kepadaku, dia berkata: `Ammar bin Al-Hasan meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Abi Ja`far meriwayatkan kepada kami, dari ayahnya, dari Mathar, dari Abu Al-Jild, dia berkata: "Ibrahim AS diuji dengan sepuluh hal yang ada pada manusia sebagai sunnah: berkumur, memasukkan air ke hidung, memotong kumis, bersiwak, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, membasuh sela-sela jari, khitan, mencukur bulu kemaluan, dan membasuh dubur dan kemaluan."

Dan yang lain berkata seperti perkataan mereka, hanya saja mereka berkata: "Enam dari sepuluh itu ada di badan manusia, dan empat di antaranya ada di tempat-tempat ibadah haji."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Al-Mutsanna meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ishaq meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Harb meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Ibnu Lahi`ah meriwayatkan kepada kami, dari Ibnu Hubairah, dari Hanasy, dari Ibnu `Abbas tentang firman Allah SWT: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya."⁵ Dia berkata: "Enam pada manusia dan empat pada tempat-tempat ibadah haji. Yang pada manusia: mencukur bulu kemaluan, khitan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, memotong kumis, dan mandi pada hari Jumat. Dan empat pada tempat-tempat ibadah haji: thawaf, sa`i antara Shafa dan Marwah, melempar jumrah, dan ifadhah (meninggalkan Mina menuju Makkah)."

Dan yang lain berkata: "Bahkan itu adalah firman-Nya: `Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.` Dan manasik haji."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Abu Kuraib meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Ibnu Idris meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Isma`il bin Abi Khalid meriwayatkan, dari Abu Shalih, tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya."<sup>6</sup> Di antaranya adalah: `Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.` Dan ayat-ayat tentang manasik haji."

Abu As-Saib meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ibnu Idris meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Isma`il bin Abi Khalid meriwayatkan, dari Abu Shalih, maula Ummu Hani`, tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Di antaranya adalah: `Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.` Dan di antaranya adalah ayat-ayat tentang manasik haji."

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah."

Muhammad bin Amru meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Abu `Ashim mengabarkan kepada kami, dia berkata: `Isa bin Abi Najih meriwayatkan kepadaku, dari Mujahid tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya."⁷ Dia berkata: "Allah berfirman kepada Ibrahim: `Sesungguhnya Aku akan mengujimu dengan suatu perintah, lalu apakah itu?` Ibrahim menjawab: `Engkau akan menjadikanku imam bagi seluruh manusia.` Allah berfirman: `Ya.` Ibrahim berkata: `Dan dari keturunanku.` Allah berfirman: `Perjanjian-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim.` Ibrahim berkata: `Engkau akan menjadikan Baitullah ini tempat berkumpul bagi manusia.` Allah berfirman: `Ya.` Ibrahim berkata: `Dan Engkau akan menjadikan negeri ini aman.` Allah berfirman: `Ya.` Ibrahim berkata: `Dan Engkau akan menjadikan kami orang-orang yang berserah diri kepada-Mu dan dari keturunan kami umat yang berserah diri kepada-Mu.` Allah berfirman: `Ya.` Ibrahim berkata: `Dan Engkau akan memperlihatkan kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan Engkau akan menerima taubat kami.` Allah berfirman: `Ya.` Ibrahim berkata: `Dan Engkau akan memberi rezeki kepada penduduknya dari buah-buahan bagi orang-orang yang beriman di antara mereka?` Allah berfirman: `Ya.`"

Al-Qasim meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Al-Husain meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Hajjaj meriwayatkan kepadaku, dari Ibnu Juraij, dari Mujahid dengan riwayat yang serupa. Ibnu Juraij berkata: "Mujahid dan `Ikrimah sepakat atas pendapat ini."

Ibnu Waki` meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Ayahku meriwayatkan kepada kami, dari Sufyan, dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya." Dia<sup>8</sup> berkata: "Dia diuji dengan ayat-ayat yang ada setelahnya: `Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: `Dan dari keturunanku.` Allah berfirman: `Perjanjian-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim.`"

Al-Mutsanna bin Ibrahim meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Abu Hudzaifah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Syibl meriwayatkan kepada kami, dari Ibnu Abi Najih, dia berkata: "`Ikrimah mengabarkan hal itu kepadaku, dia berkata: `Lalu aku menyampaikannya kepada Mujahid, lalu dia tidak mengingkarinya.`"

Musa bin Harun meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Amru bin Hammad meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Asbath meriwayatkan kepada kami, dari As-Suddi: "Kalimat-kalimat yang diujikan kepada Ibrahim adalah: `Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan<sup>9</sup> (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya<sup>10</sup> Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka<sup>11</sup> sendiri.`"

Disampaikan dari `Ammar bin Al-Hasan, dia berkata: Abdullah bin Abi Ja`far meriwayatkan kepada kami, dari ayahnya, dari Ar-Rabi`, tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Kalimat-kalimat itu adalah: `Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.` Dan firman-Nya: `Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman.` Dan<sup>12</sup> firman-Nya: `Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat.` Dan firman-Nya: `Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail` ayat itu. Dan firman-Nya: `Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah` ayat itu." Dia berkata: "Maka semua itu termasuk kalimat-kalimat yang diujikan kepada Ibrahim."

Muhammad bin Sa`d meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ayahku meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Pamanku meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ayahku meriwayatkan kepadaku, dari ayahnya, dari Ibnu `Abbas tentang firman Allah SWT: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya."¹³ Dia berkata: "Di antaranya adalah: `Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.` Dan di antaranya adalah: `Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah.` Dan di antaranya adalah ayat-ayat tentang manasik haji dan maqam yang dijadikan untuk Ibrahim, dan rezeki yang diberikan kepada penduduk Baitullah. Dan Muhammad SAW diutus di antara keturunan mereka berdua."

Dan yang lain berkata: "Bahkan itu adalah manasik haji secara khusus."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Ibnu Basyar meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Salm bin Qutaibah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Umar bin Nabhan meriwayatkan kepada kami, dari Qatadah, dari Ibnu `Abbas tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Manasik haji."

Bisyr bin Mu`adz meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Yazid meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Sa`id meriwayatkan kepada kami, dari Qatadah, dia berkata: Ibnu `Abbas biasa berkata tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Itu adalah manasik haji."

Disampaikan dari `Ammar bin Al-Hasan, dia berkata: Ibnu Abi Ja`far meriwayatkan kepada kami, dari ayahnya, dia berkata: "Telah sampai kepada kami dari Ibnu `Abbas bahwa dia berkata: `Sesungguhnya kalimat-kalimat yang diujikan kepada Ibrahim adalah manasik haji.`"

Ahmad bin Ishaq Al-Ahwazi meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Abu Ahmad Az-Zubairi meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Israil meriwayatkan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari At-Tamimi, dari Ibnu `Abbas tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya."¹⁴ Dia berkata: "Manasik haji."

Al-Mutsanna">Ibnu Al-Mutsanna meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Al-Himmani meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Syarik meriwayatkan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari At-Tamimi, dari Ibnu `Abbas, seperti itu.

Al-Hasan bin Yahya meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ma`mar mengabarkan kepada kami, dari Qatadah, dia berkata: Ibnu `Abbas berkata: "Dia mengujinya dengan manasik haji."

Dan yang lain berkata: "Bahkan Dia mengujinya dengan beberapa perkara, di antaranya adalah khitan."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Ibnu Basyar meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Salm bin Qutaibah meriwayatkan kepada kami, dari Yunus bin Abi Ishaq, dari Asy-Sya`bi: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Di antaranya adalah khitan."

Ibnu Humayd meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Wadih meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Yunus bin Abi Ishaq meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Asy-Sya`bi berkata, lalu dia menyebutkan seperti itu.

Ahmad bin Ishaq meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Abu Ahmad meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Yunus bin Abi Ishaq meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Asy-Sya`bi - dan Abu Ishaq bertanya kepadanya tentang firman Allah SWT: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)" - dia berkata: "Di antaranya adalah khitan, wahai Abu Ishaq."

Dan yang lain berkata: "Itu adalah enam hal: bintang, bulan, matahari, api, hijrah, dan khitan, yang semuanya diujikan kepadanya, lalu dia bersabar atas semuanya."

Riwayat dari orang yang berkata demikian:

Ya`qub bin Ibrahim meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Ibnu `Ulayyah meriwayatkan kepada kami, dari Abu Raja`, dia berkata: Aku berkata kepada Al-Hasan: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya." Dia¹ berkata: "Dia mengujinya dengan bintang, lalu Dia meridainya. Dia mengujinya dengan bulan, lalu Dia meridainya. Dia mengujinya dengan matahari, lalu Dia meridainya. Dia mengujinya dengan api, lalu Dia meridainya. Dia mengujinya dengan hijrah, dan Dia mengujinya dengan khitan."

Bisyr meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Zurai` meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Sa`id meriwayatkan kepada kami, dari Qatadah, dia berkata: Al-Hasan biasa berkata: "Sesungguhnya Allah mengujinya dengan suatu perintah, lalu dia bersabar atasnya. Dia mengujinya dengan bintang, bulan, dan matahari, lalu dia berbuat baik dalam hal itu, dan dia mengetahui bahwa Tuhannya kekal dan tidak akan lenyap. Lalu dia menghadapkan wajahnya kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan lurus, dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Dan Dia mengujinya dengan hijrah, lalu dia keluar dari negeri dan kaumnya hingga dia sampai di Syam dalam keadaan berhijrah kepada Allah SWT. Kemudian Dia mengujinya dengan api sebelum hijrah, lalu dia bersabar atas hal itu. Dan Dia mengujinya dengan menyembelih putranya dan dengan khitan, lalu dia bersabar atas hal itu."

Al-Hasan bin Yahya meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ma`mar mengabarkan kepada kami, dari orang yang mendengar Al-Hasan berkata tentang firman-Nya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Dia mengujinya dengan menyembelih putranya, dengan api, dengan bintang, dengan matahari, dan dengan bulan."

Ibnu Basyar meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Salm bin Qutaibah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abu Hilal meriwayatkan kepada kami, dari Al-Hasan: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)," dia berkata: "Dia mengujinya dengan bintang, dengan matahari, dan dengan bulan, lalu Dia mendapatinya sebagai orang yang sabar."

Ahmad bin Ishaq bin Al-Mukhtar meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Ghassan bin Ar-Rabi` meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Abdurrahman - yaitu Ibnu Tsauban - meriwayatkan kepada kami, dari Abdullah bin Al-Fadhl, dari Abdurrahman Al-A`raj, dari Abu Hurairah, dia berkata: [Rasulullah SAW bersabda: "Ibrahim berkhitan setelah berumur delapan puluh tahun dengan al-qadum (kampak/nama tempat)"]

Dan telah diriwayatkan dari Nabi SAW tentang kalimat-kalimat yang diujikan kepada Ibrahim dua hadits:

Salah satunya adalah apa yang diriwayatkan kepada kami oleh Abu Kuraib, dia berkata: Al-Hasan bin `Athiyyah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Israil meriwayatkan kepada kami, dari Ja`far bin Az-Zubair, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah, dia berkata: [Rasulullah SAW bersabda: "Dan Ibrahim yang telah menyempurnakan janji." Beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang dia sempurnakan?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Dia menyempurnakan amalan harinya dengan empat rakaat di siang hari."]

Dan yang lainnya adalah apa yang diriwayatkan kepada kami oleh Abu Kuraib, dia berkata: Rasyidin bin Sa`d meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Zabban bin Fa`id meriwayatkan kepada kami, dari Sahl bin Mu`adz bin Anas, dari ayahnya, dia berkata: [Nabi SAW biasa bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian mengapa Allah menamai Ibrahim sebagai kekasih-Nya, `yang telah menyempurnakan janji`?" Karena dia biasa mengucapkan setiap pagi dan setiap sore: "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh" hingga akhir ayat.]

Ketika Allah SWT mengetahui dari Ibrahim kesabaran atas semua yang Dia ujikan kepadanya, dan pelaksanaan semua yang Dia wajibkan kepadanya berupa kewajiban-kewajiban, dan pengutamaannya terhadap ketaatan kepada-Nya atas segala sesuatu selain-Nya, Dia menjadikannya sebagai kekasih, dan menjadikannya sebagai imam bagi orang-orang setelahnya dari makhluk-Nya, dan memilihnya sebagai rasul kepada makhluk-Nya, dan menjadikan pada keturunannya kenabian, kitab, dan kerasulan, dan mengkhususkan mereka dengan kitab-kitab yang diturunkan, dan hikmah-hikmah yang mendalam, dan menjadikan di antara mereka orang-orang yang terkemuka, para pemimpin, para penguasa, dan para pembesar. Setiap kali seorang yang mulia dari mereka wafat, maka seorang pemimpin yang agung menggantikannya, dan Dia mengabadikan untuk mereka sebutan yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Maka seluruh umat manusia memujinya, menyanjungnya, dan mengakui keutamaannya, sebagai bentuk pemuliaan dari Allah kepadanya di dunia. Dan apa yang Dia simpan untuknya di akhirat berupa kemuliaan lebih agung dan lebih besar daripada yang dapat diliputi oleh gambaran orang yang menggambarkannya.