Halaman 2944
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ، قَالَ: ثنا إِسْحَاقُ الْحَرْبِيُّ، قَالَ: ثنا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَرْوَزِيُّ، قَالَ: ثنا شَيْبَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ قَتَادَةَ، قَالَ: يَا ابْنَ آدَمَ لَا تَعْتَبِرِ النَّاسَ بِأَمْوَالِهِمْ وَلَا أَوْلَادِهِمْ وَلَكِنِ اعْتَبِرْهُمْ بِالْإِيمَانِ وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ إِذَا رَأَيْتَ عَبْدًا صَالِحًا يَعْمَلُ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ خَيْرًا فَفِي ذَلِكَ فَسَارِعْ، وَفِي ذَلِكَ فَنَافِسْ مَا اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ قُوَّةً وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Teks Indonesia
Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Ishaq A Harbi menceritakan kepada kami, ia berkata: Husain bin Muhammad A Marwazi menceritakan kepada kami, ia berkata: Syaiban bin Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Qatadah, ia berkata, "Wahai anak Adam, janganlah engkau menilai manusia berdasarkan harta mereka, jangan pula berdasarkan anak-anak mereka, akan tetapi nilailah mereka berdasarkan iman dan amal shalih. Bila engkau melihat seorang hamba yang shalih melakukan suatu kebaikan hanya di antara dirinya dan Alah, maka dalam hal itu bersegeralah, dan dalam hal itu berlombalah semampumu kepadanya dengan kekuatan, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Alah." Qatadah juga berkata, "Sesungguhnya dosa kecil itu berkumpul dengan yang lainnya pada pelakunya hingga membinasakannya. Sungguh, kami mengetahui bahwa orang yang paling takut di antara kalian terhadap dosa kecil adalah orang yang paling Wara’di antara kalian terhadap dosa besar." Qatadah mengatakan tentang firman Allah Ta `ala, "Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: `Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia, ` dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat" (Qs. A Baqarah 2: 200), "Ini adalah hamba yang meniatkan dunia, untuk itu ia mengeluarkan biaya, untuk itu ia menatap, untuk itu ia berbuat, untuk itu tujuan terbesarnya, niatnya, angan-angannya dan pencariannya" Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat" (Qs. Al Baqarah 2: 201), ini hamba yang meniatkan akhirat, untuknya ia menatap, untuknya ia mengeluarkan biaya, untuknya ia berbuat dan untuknya bersusah payah. Akhirat adalah tujuan utamanya, angan-angannya, pencariannya dan niatnya. Alah Ta ala telah mengetahui, bahwa akan menggelincir orang-orang yang tergelincir, maka untuk itu lebih dulu diperingatkan dan diancamkan, agar Allah memiliki hujjah atas para makhluk-Nya."