Halaman 1007
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو ⦗٢٦٩⦘ عَمْرِو بْنُ حَمْدَانَ، ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، ثَنَا جُبَارَةُ بْنُ مِغْلَسٍ، ثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَهْرَامَ، عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ غَنْمٍ، يَقُولُ: لَمَّا دَخَلْنَا مَسْجِدَ الْجَابِيَةِ، أَنَا وَأَبُو الدَّرْدَاءِ، لَقِينَا عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ، قَالَ: فَبَيْنَا نَحْنُ كَذَلِكَ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ وَعَوْفُ بْنُ مَالِكٍ فَجَلَسَا إِلَيْنَا، فَقَالَ شَدَّادٌ: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللهِ ﷺ مِنَ الشِّرْكِ وَالشَّهْوَةِ الْخَفِيَّةِ، فَقَالَ عُبَادَةُ، وَأَبُو الدَّرْدَاءِ: اللهُمَّ غُفْرَانَكَ، أَوَلَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللهِ ﷺ قَدْ حَدَّثَنَا أَنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يُعْبَدَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ؟ أَمَّا الشَّهْوَةُ الْخَفِيَّةُ فَقَدْ عَرَفْنَاهَا، وَهِيَ شَهَوَاتُ الدُّنْيَا مِنْ نِسَائِهَا وَشَهَوَاتِهَا، فَمَا هَذَا الشِّرْكُ الَّذِي تُخَوِّفُنَا بِهِ يَا شَدَّادُ؟ قَالَ شَدَّادٌ: أَرَأَيْتُكُمْ لَوْ رَأَيْتُمْ رَجُلًا يُصَلِّي لِرَجُلٍ، أَوْ يَصُومُ لِرَجُلٍ، أَوْ يَتَصَدَّقُ لِرَجُلٍ، أَتَرَوْنَ أَنَّهُ قَدْ أَشْرَكَ؟ قَالَا: نَعَمْ، وَاللهِ إِنَّهُ مَنْ تَصَدَّقَ لِرَجُلٍ، أَوْ صَامَ لِرَجُلٍ، أَوْ صَلَّى لِرَجُلٍ فَقَدْ أَشْرَكَ، قَالَ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ عِنْدَ ذَلِكَ: أَفَلَا يَعْمَدُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى مَا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَهُ مِنْ ذَلِكَ الْعَمَلِ فَيَتَقَبَّلَ مِنْهُ مَا خَلَصَ وَيَدَعَ مَا أَشْرَكَ بِهِ؟ فَقَالَ شَدَّادٌ: فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: " يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: أَنَا خَيْرُ قَسِيمٍ لِمَنْ أَشْرَكَ بِي، مَنْ أَشْرَكَ بِي شَيْئًا فَإِنَّ جَسَدَهُ وَعَمَلَهُ، وَقَلِيلَهُ وَكَثِيرَهُ لِشَرِيكِهِ الَّذِي أَشْرَكَ بِهِ، أَنَا عَنْهُ غَنِيٌّ " رَوَاهُ لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ، عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ، نَحْوَهُ. وَرَوَاهُ رَجَاءُ بْنُ حَيْوَةَ، عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ نَحْوَهُ
Teks Indonesia
Abu Amr bin Hamdan menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Sufyan menceritakan kepada kami, Jubarah bin Mighlas menceritakan kepada kami, Abdul Hamid bin Bahram menceritakan kepada kami, dari , bahwa dia mendengar Abdurrahman bin Ghanm berkata, "Ketika kami masuk Masjid Al Jabiyah bersama nadzar, kami bertemu dengan Ubadah bin Shamit. Saat kami dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba muncullan Syaddad bin Aus dan Auf bin Malik, lalu keduanya duduk bersama kami. Syaddad berkata, "Sesungguhnya perkara yang paling kukhawatirkan atas kalian, wahai kaum muslimin, adalah apa yang kudengar dari Rasulullah ?H, yaitu syirik dan syahwat yang tersembunyi." Lalu Ubadah bin Abu Ad-Darda" berkata, "Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu! Tidakkah Rasulullah ﷺ pernah menuturkan kepada kami bahwa setan telah putus asa untuk disembah di Jazirah Arab? Adapun mengenai syahwat yang tersembunyi, kami telah mengetahuinya, yaitu syahwat dunia berupa perempuan. Lalu, apa yang dimaksud dengan syirik yang engkau takut-takutkan kepada kami itu, wahai Syaddad?" Syaddad menjawab, "Bagaimana pendapat kalian seandainya kalian melihat sesungguhnya shalat karena seseorang, atau berpuasa karena seseorang, atau bersedekah karena seseorang? Tidakkah kalian melihatnya telah berlaku syirik?" Keduanya menjawab, "Ya. Demi Allah, barangsiapa yang bersedekah karena seseorang, atau berpuasa karena seseorang, atau shalat karena seseorang, maka dia telah berlaku syirik." Saat itulah Auf bin Malik berkata, "Tidakkah Allah berkenan menerima amal ikhlas yang ditunjukkan untuk mencari ridha-Nya, dan menolak apa yang disekutukan dengan-Nya?" Syaddad berkata, "Tetapi aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, `Allah Ta `ala berfirman, "Aku adalah sebaik-baik mitra bagi makhluk yang disekutukan dengan-Ku. Barangsiapa yang menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka jasad dan amalnya, baik yang sedikit atau yang banyak, menjadi milik sekutu yang dia persekutukan dengan-Ku, sedangkan Aku tidak membutuhkannya. " Hadits ini juga diriwayatkan oleh Laits bin Abu Sulaim dari dengan redaksi yang serupa; dan oleh Raja" bin Haiwah dari Mahmud bin Ar-Rabi` dengan redaksi yang serupa.