Halaman 412
Teks Arab
حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ الْحَسَنِ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَيُّوبَ، ثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيُّ، أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُودٍ، كَانَ يُحَدِّثُ قَالَ: قُمْتُ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ، قَالَ: فَرَأَيْتُ شُعْلَةً مِنْ نَارٍ فِي نَاحِيَةِ الْعَسْكَرِ، قَالَ: فَاتَّبَعْتُهَا أَنْظُرُ إِلَيْهَا، فَإِذَا رَسُولُ اللهِ ﷺ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ، وَإِذَا عَبْدُ اللهِ ذُو الْبِجَادَيْنِ الْمُزَنِيُّ قَدْ مَاتَ، فَإِذَا هُمْ قَدْ حَفَرُوا لَهُ وَرَسُولُ اللهِ ﷺ فِي حُفْرَتِهِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ يُدْلِيَانِهِ وَهُوَ يَقُولُ: أَدْلِيَا لِي أَخَاكُمَا، فَدَلَّوْهُ إِلَيْهِ، فَلَمَّا هَيَّأَهُ لِشِقِّهِ قَالَ: اللهُمَّ إِنِّي قَدْ أَمْسَيْتُ عَنْهُ رَاضِيًا فَارْضَ عَنْهُ، قَالَ: يَقُولُ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُودٍ: لَيْتَنِي كُنْتُ صَاحِبَ الْحُفْرَةِ "
Teks Indonesia
Habib bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa`d menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ishaq, Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At-Taimi menceritakan kepadaku, bahwa Abdullah bin Mas`ud bercerita, dia berkata: Aku bangun di tengah malam, dan saat itu aku bersama Rasulullah ﷺ dalam Perang Tabuk. Lalu aku melihat secercah api di sudut markas pasukan. Ternyata itu adalah Rasulullah ﷺ, Abu Bakar dan Umar. Dan ternyata Abdullah Dzul Bijadain Al Muzani telah wafat. Dan ternyata mereka telah menggalikan liang lahadnya, sedang Rasulullah ﷺ telah berada di liang lahadnya, sementara Abu Bakar dan Umar mengulurkan jasadnya kepada beliau. Beliau berkata, "Ulurkan saudaramu kepadaku" Lalu mereka mengulurkan jasadnya kepada beliau setelah beliau mempersiapkan jasad Abdullah Dzul Bijadain pada sisi kanan, beliau berdoa, "Ya Allah, sore tadi aku ridha kepadanya, maka ridhalah kepadanya." Abdullah bin Mas`ud berkata, "Andai saja aku yang menjadi penghuni kubur itu." Abu Nu`aim berkata: Kami telah banyak menyampaikan para ahli ibadah dan ma`rifat wafat di masa Rasulullah ﷺ dan belum sempat menikmati dunia. Di antara mereka mereka ada yang telah disebutkan seperti Zaid bin Datsinah yang terbunuh di Raji` bersama sahabat-sahabatnya, Mundzir bin Amr bin Amr dan Haram bin Milhan yang terbunuh di Bi`ru Ma`unan sebagaimana telah kami jelaskan sebagian kondisi mereka dalam kitab Al Ma `rifah. Mereka itu tidak terbilang jumlahnya. Mereka meninggalkan dunia dalam keadaan ridha kepada Allah dan diridhai. Mereka tidak temodai oleh kemewahan dunia yang teraih sesudahnya sebagai ujian. Mereka berjumpa dengan Tuhan yang mengkaruniai mereka kesalamatan sebagai karunia. Orang yang selamat adalah orang yang mengikuti jalan hidup mereka.