Daftar Kitab

Halaman 22



Teks Arab

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ مَالِكٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَنِي غَوْثُ بْنُ جَابِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ دَاوُدَ يُحَدِّثُ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ، قَالَ: قَالَ الْحَوَارِيُّونَ: يَا عِيسَى مَنْ أَوْلِيَاءُ اللهِ الَّذِينَ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ؟ قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ: الَّذِينَ نَظَرُوا إِلَى بَاطِنِ الدُّنْيَا حِينَ نَظَرَ النَّاسُ إِلَى ظَاهِرِهَا , وَالَّذِينَ نَظَرُوا إِلَى آجِلِ الدُّنْيَا حِينَ نَظَرَ النَّاسُ إِلَى عَاجِلِهَا , فَأَمَاتُوا مِنْهَا مَا يَخْشَوْنَ أَنْ يَشِينَهُمْ , وَتَرَكُوا مَا عَلِمُوا أَنْ سَيَتْرُكُهُمْ , فَصَارَ اسْتِكْثَارُهُمْ مِنْهَا اسْتِقْلَالًا , وَذِكْرُهُمْ إِيَّاهَا فَوَاتًا , وَفَرَحُهُمْ مِمَّا أَصَابُوا مِنْهَا حُزْنًا , فَمَا عَارَضَهُمْ مِنْ نَيْلِهَا رَفَضُوهُ , وَمَا عَارَضَهُمْ مِنْ رِفْعَتِهَا بِغَيْرِ الْحَقِّ وَضَعُوهُ , وَخَلِقَتِ الدُّنْيَا عِنْدَهُمْ فَلَيْسُوا يُجَدِّدُونَهَا , وَخَرِبَتْ بُيُوتُهُمْ فَلَيْسُوا يُعَمِّرُونَهَا , وَمَاتَتْ فِي صُدُورِهِمْ فَلَيْسُوا يُحْيُونَهَا بَعْدَ مَوْتِهَا , بَلْ يَهْدِمُونَهَا فَيَبْنُونَ بِهَا آخِرَتَهُمْ , وَيَبِيعُونَهَا فَيَشْتَرُونَ بِهَا مَا يَبْقَى لَهُمْ , وَرَفَضُوهَا فَكَانُوا فِيهَا هُمُ الْفَرِحِينَ , وَنَظَرُوا إِلَى أَهْلِهَا صَرْعَى قَدْ خَلَتْ بِهِمُ الْمَثُلَاتُ , وَأَحْيَوْا ذِكْرَ الْمَوْتِ , وَأَمَاتُوا ذِكْرَ الْحَيَاةِ , يُحِبُّونَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَيُحِبُّونَ ذِكْرَهُ , وَيَسْتَضِيئُونَ بِنُورِهِ وَيُضِيئُونَ بِهِ , لَهُمْ خَيَرٌ عَجِيبٌ , وَعِنْدَهُمُ الْخَبَرُ الْعَجِيبُ , بِهِمْ قَامَ الْكِتَابُ وَبِهِ قَامُوا , وَبِهِمْ نَطَقَ الْكِتَابُ وَبِهِ نَطَقُوا , وَبِهِمْ عُلِمَ الْكِتَابُ وَبِهِ عَمِلُوا , وَلَيْسُوا يَرَوْنَ نَائِلًا مَعَ مَا نَالُوا , وَلَا أَمَانًا دُونَ مَا يَرْجُونَ , وَلَا خَوْفًا دُونَ مَا يَحْذَرُونَ قَالَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى: وَهُمُ الْمَصُونُونَ عَنْ مُرَامَقَةِ حَقَارَةِ الدُّنْيَا بِعَيْنِ الِاغْتِرَارِ , الْمُبْصِرُونَ صُنْعَ مَحْبُوبِهِمْ بِالْفِكْرِ وَالِاعْتِبَارِ

Teks Indonesia

Abu Bakar Ahmad bin Ja`far bin Malik menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Ghauts bin Jabir menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Muhammad bin Daud menceritakan dari ayahnya dari Wahb bin Munabbih, dia berkata: Hawariyyun (para pengikut setiap Nabi Isa) bertanya, "Wahai Isa! Siapakah wali-wali Allah yang tiada ketakutan pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati itu?" Isa AS menjawab, "Yaitu orang-orang yang melihat kepada substansi dunia sementara manusia melihat sisi luarnya. Orang-orang yang melihat kepada kesudahan dunia sementara orang-orang melihat kepada kekiniannya, sehingga mereka mematikan apa yang mereka khawatirkan menjangkiti mereka, dan meninggalkan apa yang mereka tahu akan meninggalkan mereka, sehingga tindakan mereka menumpuk dunia itu sebagai upaya yang sedikit nilainya, ingatan mereka terhadapnya sebagai sesuatu yang sisa-sisa, kesenangan mereka terhadap dunia mereka peroleh sebagai sesuatu yang menyedihkan. Kesuksesan dunia yang ditawarkan kepada mereka itu mereka tolak. Kemegahan dunia bukan karena sesuatu yang hak itu mereka rendahkan. Dunia telah diciptakan di sisi mereka, namun mereka tidak memperbaruinya. Rumah-rumah mereka runtuh namun mereka tidak membangunnya kembali. Dunia telah mati di dada mereka, dan mereka tidak menghidupkannya sesudah kematiannya, bahkan menghancurkannya dan menjadikannya untuk membangun akhir mereka. Mereka menjualnya lalu membelikannya sesuatu yang abadi untuk mereka. Mereka menolaknya dan mereka pun bahagia di dalamnya. Mereka melihat ahli dunia sebagai orang-orang yang terkapar, dijadikan contoh bagi umat lain. Mereka menghidupkan ingatan akan kematian dan mematikan ingatan akan kehidupan. Mereka mencintai Allah, cinta dzikir kepada-Nya, berpenerang cahaya-Nya dan menerangi dengan cahaya-Nya. Mereka menorehkan sejarah yang mengagumkan. Berkat merekalah Kitab tegak, dan dengan Kitab mereka pun tegak. Berkat mereka Kitab berbicara, dan dengan Kitab mereka bicara. Berkat mereka Kitab dikenal, dan dengan Kitab mereka beramal. Mereka tidak melihat musibah meski sedang dilanda musibah, tidak melihat rasa aman pada selain yang mereka harapkan, dan tidak melihat rasa takut pada selain yang mereka hindari." Syaikh (Abu Nu`aim) berkata: Mereka itulah orang-orang yang terpelihara dari memandang kehinaan dunia dengan mata teperdaya, dan melihat tindakan Kekasih mereka dengan pikiran dan iktibar (mengambil pelajaran), sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut: