Daftar Kitab

Halaman 946



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ، ثَنَا بِشْرُ بْنُ مُوسَى، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْأَصْبَهَانِيِّ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، عَنْ أُبَيِّ ⦗٢٥٣⦘ بْنِ كَعْبٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: عَلَيْكُمْ بِالسَّبِيلِ وَالسُّنَّةِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَبْدٍ عَلَى سَبِيلٍ وَسُنَّةٍ ذَكَرَ الرَّحْمَنَ عَزَّ وَجَلَّ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فَتَمَسَّهُ النَّارُ، وَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ عَلَى سَبِيلٍ وَسُنَّةٍ ذَكَرَ الرَّحْمَنَ فَاقْشَعَرَّ جِلْدُهُ مِنْ مَخَافَةِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا كَانَ مَثَلُهُ كَمَثَلِ شَجَرَةٍ يَبِسَ وَرَقُهَا فَبَيْنَا هِيَ كَذَلِكَ إِذْ أَصَابَتْهَا الرِّيحُ فَتَحَاتَّتْ عَنْهَا وَرَقُهَا إِلَّا تَحَاتَّتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ كَمَا تَحَاتَّ عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ وَرَقُهَا، وَإِنَّ اقْتِصَادًا فِي سَبِيلٍ وَسُنَّةٍ خَيْرٌ مِنَ اجْتِهَادٍ فِي خِلَافِ سَبِيلِ اللهِ وَسُنَّتِهِ، فَانْظُرُوا أَعْمَالَكُمْ، فَإِنْ كَانَتِ اجْتِهَادًا أَوِ اقْتِصَادًا أَنْ تَكُونَ عَلَى مِنْهَاجِ الْأَنْبِيَاءِ وَسُنَّتِهِمْ

Teks Indonesia

Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Bisyr bin Musa menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sa`id Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Abdullah bin Mubarak menceritakan kepada kami, Ar-Rabi` bin Anas, dari Abu Aliyah, dari Ubai bin Ka`b RA, dia berkata, "Kalian harus tetap mengikuti jalan ini (Al Qur’an) dan Sunnah, karena tidak ada seorang hamba pun yang berada di jalan ini dan sunnah, lalu dia berdzikir menyebut nama Ar-Rahman, lalu kedua matanya menangis karena takut kepada Allah Azza Wa Jalla, lalu dia tersentuh api neraka. Dan tidak ada seorang hamba pun yang berada di jalan dan sunnah ini, dimana dia berdzikir lalu kulitnya bergetar karena takut kepada Allah, melainkan perumpamaannya itu seperti pohon yang kering daunnya. Dalam kondisi seperti itu, pohon tersebut diterpa angin sehingga daunnya berguguran. Dosa-dosanya berguguran dari dirinya sebagaimana daun-daun pohon tersebut berguguran. Dan sesungguhnya amalan yang sedang-sedang di jalan dan sunnah ini lebih baik daripada amalan yang sungguh-sungguh di jalan yang berlawanan dengan jalan Allah dan Sunnah-Nya. Karena itu, perhatikanlah amal-amal kalian, apakah amal yang sungguh-sungguh atau yang sedang-sedang, supaya dia mengikuti jalan para nabi dan sunnah mereka."